Bos BI Blak-Blakan Mau Dukung Program MBG Prabowo, Gimana Caranya?

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan komitmennya untuk terus mendukung berbagai program Asta Cita yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, salah satunya program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

"Kami siapkan juga bagaimana BI mendukung program MBG," kata Perry dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2024 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Perry mengatakan, program Prabowo tersebut sangat bagus untuk mendukung perekonomian dan sistem keuangan domestik, karena di dalamnya terdapat berbagai mekanisme yang bisa mendukung aktivitas ekonomi bergerak secara merata di berbagai wilayah.

Maka, untuk mendukung program itu, ia memastikan sedang mendesain berbagai kebijakan yang bisa memuluskan berjalannya program MBG di berbagai daerah. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan 46 kantor cabang BI yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

"Jadi kami dukung program ini. Ini sangat bagus karena membentuk ekosistem keuangan ekonomi inklusif. Kami sedang bicarakan bagaimana tidak haya kantor pusat tapi 46 kantor-kantor cabang sukseskan ini," tegas Perry.

Sebagaimana diketahui anggaran untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun ini adalah sebesar Rp71 triliun.

"Anggaran tahun 2025 yang jelas adalah Rp71 triliun. Itu merupakan komponen utama yang akan digunakan untuk mendukung pelaksanaan program di tahun ini," kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips J Vermonte saat ditemui usai peninjauan program MBG di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 5 Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Philips menjelaskan, program MBG bukanlah sebuah program jangka pendek, melainkan dirancang untuk berjalan dalam jangka panjang.

"Program ini bukan multi-years, tapi multi-decades. Ke depan, program ini bisa berkembang, baik melalui penyesuaian anggaran maupun potensi dukungan dari berbagai pihak, seperti masyarakat, korporasi, atau mungkin BUMN," ujarnya.

Namun, ia menekankan keterlibatan pihak lain dalam mendukung pendanaan program ini masih bersifat potensial di masa depan, bukan keputusan saat ini.

"Ini ke depan ya, saya bukan ngomong sekarang. Yang jelas, anggaran tahun ini Rp71 triliun dari pemerintah," tegas dia.

Lebih lanjut, Philips juga menanggapi isu tentang kemungkinan tambahan anggaran yang disebut-sebut mencapai angka Rp400 hingga Rp410 triliun. Menurutnya, tambahan anggaran baru dapat terjadi melalui pembahasan bersama antara pemerintah dan DPR.

"Kalau ada tambahan, itu akan menjadi keputusan pemerintah bersama DPR. Saat ini, anggaran resmi yang disetujui adalah Rp71 triliun," ujar Philips.

Dia pun menggarisbawahi program MBG juga bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal. Jika dalam pelaksanaannya ada dukungan dari masyarakat atau pihak swasta, hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan dan mekanisme program.

"Kalau kemudian ada ekonomi lokal, ada supporter dari masyarakat, mungkin korporasi, mungkin BUMN dan lain-lain. Tentu saja akan disesuaikan ketika dia berjalan. Tapi yang jelas anggaran tahun ini adalah Rp71 triliun," tegasnya.


(arj/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Arsjad Rasjid Tegaskan Kadin Solid Dukung Pemerintah

Next Article Video: BI Yakin Pertumbuhan Kredit Tumbuh 2 Digit

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|