Bos-Bos Danantara Buka Suara Soal Koreksi IHSG dan Saham BUMN

1 week ago 16

Jakarta, CNBC Indonesia - Tiga petinggi utama Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) buka suara terkait kinerja saham emiten BUMN dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan dalam beberapa waktu terakhir.

Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir mengungkapkan pengumuman nama-nama pengurus Danantara hari ini dapat menjadi jawaban atas kekhawatiran (concern) investor yang terjadi beberapa waktu ke belakang.

Pandu menambahkan seluruh pengurus Danantara merupakan profesional terbaik di bidangnya baik di skala nasional hingga global, sehingga masyarakat dan investor tidak perlu khawatir.

"Lalu concern lain untuk hal berbau makro, kita aware, itu (pengurus Danantara) banyak orang di makro, dimana macro risk dan geopolitical risk makin besar," ujar Pandu di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Pandu menyebut secara global kondisi pasar modal memang bergejolak dan tidak spesifik hanya terjadi di Indonesia.

"Thailand buruk, Turki buruk, lalu Nasdaq di AS buruk, itu banyak tentang tantangan makroekonomi," jelas Pandu.

Terkait filosofi investasi, Pandu menyebut Danantara akan jadi agent of economic growth, karena menurutnya job creation sangat penting. Sehingga dengan menejemen risiko yang baik, Danatara dapat menjadi long term investor.

"Fokus return kita ini long term, berbeda dengan private equity yang menjual, kita happy own the market," sebut Pandu.

Sementara itu, Chief Operational Officer (COO) Danatara Dony Oskaria menyebut secara fundamental perusahaan BUMN secara luas memiliki kinerja yang bagus.

"Tugas kita bangun fundamental baik, ada sentimen yang berlaku global di Indonesia, fundamental perusahaan bagus, diharapkan dengan masuknya perusahaan BUMN ke Danantara kita akan jauh lebih transparan, goverrnance baik, business model review, semoga market respons positif," jelas Dony.

Terkahir CEO Danantara Rosan Roeslani menyebut Danantara akan mendiversifikasi portofolio bisnis di beberapa bidang.

"Tapi diversifikasi ini kita punya komite berlapis sehingga investasi yang kita lakukan sesuai dengan parameter yang kami siapkan dan jadi acuan kami berinvestasi ke depannya," jelas Rosan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jelang Pengumuman Penting, IHSG Longsor Makin Dalam!

Next Article IHSG Dibuka Ambles, Turun ke Level 7.335

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|