BRIN Ungkap Ukuran dan Perkiraan Lokasi Jatuh Meteor yang Melintasi Cirebon

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) memperkirakan ukuran meteor yang melintas di wilayah Cirebon dan Kuningan antara tiga hingga lima meter. Meteor tersebut jatuh disertai suara dentuman keras di laut Jawa pada Ahad (5/10/2025) selepas magrib.

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Prof Thomas Djamaluddin mengatakan meteor yang melintas di wilayah Cirebon dan Kuningan terjadi sekitar pukul 18.35 WIB, Ahad (5/10/2025) malam. Sedangkan gelombang kejutnya terdeteksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada pukul 18.39 WIB.

“Lintasannya diperkirakan melalui wilayah Tasikmalaya, Kuningan, Kabupaten Cirebon, hingga perbatasan Brebes, dan kemungkinan jatuhnya di laut,” ucap dia saat dihubungi wartawan, Senin (6/10/2025).

Terkait video bola api di Tol Ciperna yang beredar di media sosial merupakan hoaks dan tidak berkaitan dengan kejadian yang ada. “Yang terlihat di video itu bukan meteor," ungkap dia.

Hasil analisis awal, Thomas mengatakan meteor terbakar di ketinggian 120 kilometer dan menimbulkan gelombang kejut ketika di ketinggian 50 kilometer. Ia memperkirakan ukuran meteor cukup besar dan seperti peristiwa di Bone Sulawesi tahun 2008.

"Kemungkinan ukurannya cukup besar, sekitar 3–5 meter," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik terhadap fenomena tersebut. Sekaligus menegaskan peristiwa seperti meteor melintas tergolong alami dan tidak berbahaya selama jatuhnya tidak terjadi di area berpenduduk.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengatakan, jajaran Polresta Cirebon telah melaksanakan pengecekan. Kegiatan pengecekan itu dilakukan oleh Piket Fungsi Gabungan Polresta Cirebon dan polsek-polsek jajaran Polresta Cirebon.

"Setelah dilakukan pengecekan, tidak ditemukan bekas ataupun jejak benda tersebut,” katanya, Senin (6/10/2025).

Hendra menambahkan, pada pagi ini, piket Pawas, Ipda Phami Tomas beserta anggota Patwal PJR, Bripka Hendra dan pihak Tol Kanci Pejagan, juga telah melakukan pengecekan. Hasilnya, ditemukan bekas pembakaran lahan kebun tebu yang bertempat di area perkebunan tebu, yang masuk Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, di KM 219 800.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|