BTS Palsu Kirim SMS Kuras Rekening ke HP, Kapolri Buka Suara

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital dan Pihak Kepolisian bekerja sama untuk menangani beberapa permasalahan. Salah satunya yang sempat jadi perhatian selama beberapa waktu terakhir terkait Fake BTS.

Baik Menteri Komdigi Meutya Hafid dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo telah melakukan pertemuan terkait hal tersebut. Selain Fake BTS, keduanya juga akan melakukan operasi penindakan bersama pada kejahatan penyebaran informasi ilegal dan judi online.

Meutya mengatakan keamanan di internet menjadi prioritas. Tidak akan ada toleransi bagi pelaku yang melakukan kejahatan siber.

"Keamanan ruang digital adalah prioritas. Tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan siber yang mengancam ketertiban publik. Kolaborasi erat antara pemerintah dan aparat penegak hukum menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang aman dan terpercaya," kata Meutya dalam keterangan resminya, dikutip Senin (10/3/2025).

Sigit mengatakan kerja sama keduanya akan memanfaatkan teknologi canggih dan peningkatan kapasitas personel. Dengan begitu tindakan hukum bisa dilakukan secara cepat dan efektif.

Sebagai informasi, Fake BTS atau BTS palsu merupakan modus penipuan yang menggunakan sinyal yang seolah-olah sebagai BTS operator resmi. Penipuan ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu dan kembali lagi yang menyasar nasabah perbankan Indonesia.

Masyarakat akan mendapatkan SMS palsu berisi One Time Password (OTP). Para pelaku akan mencegat SMS tersebut dan mengeditnya, kemudian mengirimkannya kembali ke masyarakat seolah berasal dari bank resmi.

Dari hasil monitoring Balai Monitor Komdigi, pemancar Fake BTS dilakukan dengan intermiten. Alat yang digunakan sangat kecil dan bisa menggunakan HP dengan power kecil serta dapat berpindah-pindah.

Sejumlah kota jadi sasaran penipuan termasuk, termasuk Jakarta, Bandung hingga Denpasar.

Namun sebenarnya kejahatan ini sudah pernah terjadi beberapa tahun lalu. Saat itu digunakan untuk gelaran Pilkada dan pemilihan presiden.

SMS palsu tak bisa dibedakan

Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan para korban tidak sadar isi OTP nya telah dicegat sebelumnya. Pada akhirnya mereka akan menerima link ke situs phishing untuk memasukkan data pribadinya.

Sayangnya, membedakan pengirim SMS OTP asli dan palsu bukan hal yang mudah. Ini karena pesan bisa dipalsukan oleh fake BTS akan diterima oleh ponsel dan dimasukkan ke dalam kategori sender SMS asli.

Hanya saja pengirim SMS palsu akan menyisipkan tautan yang mengarah ke situs phishing.

"Jadi cara mengidentifikasinya adalah walaupun SMS OTP dikirimkan oleh nomor yang biasa mengirimkan SMS OTP, kalau mengandung link jangan pernah di klik karena itu adalah link palsu mengarahkan ke situs phishing," ujar Alfons saat dikonfirmasi CNBC Indonesia, Kamis (6/3/2025).

Senada dengan Alfons, Direktur Riset Keamanan Siber (CISSREC) Pratama Persada juga menyampaikan bahwa untuk membedakan SMS OTP asli dan palsu karena memiliki format yang sama.

Para penipu menggunakan teknologi SMS Blaster, membuat mini BTS yang portabel, yang bisa dibawa menggunakan backpack atau ditaruh di mobil.

Kemudian HP yang ada di sekitarnya akan otomatis tersambung ke fake BTS portabel tersebut. "Karena HP memang didesain connect ke sinyal BTS yang paling kuat," ujar Pratama.

Setelah tersambung, otomatis sistem fake BTS tersebut akan mengirimkan SMS ke semua HP yang terkoneksi ke fake BTS dengan nomor yang dibuat oleh pelaku fake BTS.

Pratama mengungkap, sebenarnya sudah ada teknologi yang bisa mendeteksi fake BTS ini, biasanya dimiliki oleh aparat intelijen dan penegak hukum.

"Dulu alat ini biasa digunakan untuk kampanye politik. Sekarang banyak dipake untuk menipu," jelasnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: SMS Dari BTS Palsu Bisa Bobol Rekening, Bahayanya Mirip Judol

Next Article BTS Palsu Kirim SMS Kuras Rekening ke HP, Menkomdigi Buka Suara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|