Bulog Minta Anggaran Rp57 Triliun Demi Numpuk Stok Beras

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog meminta ketersediaan anggaran sebesar Rp57 triliun, tujuannya untuk bisa mengolah beras hasil produksi petani yang jumlahnya bertambah. Bulog beralasan ada tambahan target dari pemerintah yang semula 2 juta menjadi 3 juta ton.

Sementara itu ada sisa stok tahun lalu sebanyak 1,7 juta ton sehingga total beras yang harus diserap sebanyak 4,7 juta ton.

"Kalau kita hitung harga Rp12.000 per kg, artinya 4,7 juta ton kali Rp12.000. Kurang lebih Rp57 triliun harus kita sediakan dalam waktu mengolah bisnis ini ke beras ini oleh pemerintah," sebut Direktur Keuangan Bulog Iryanto Hutagaol di kantor Bulog, Rabu (22/1/2025).

Adapun sumber pendanaan Bulog saat ini berasal dari pinjaman bank, namun Bulog juga berharap ada anggaran juga dari pemerintah.

"Saat ini kita dibantu perbankan. Kalau struktur kita dibantu oleh pemerintah, nanti pemerintah sebagian memberikan APBN-nya langsung kepada kita," sebut Iryanto.

Demi penyerapan gabah dari petani, Bulog lebih dulu mengeluarkan kocek untuk selanjutnya melakukan distribusi beras. Setelah berasnya terjual ke pasar, Bulog baru mengantongi pendapatan.

"Sementara ini kita bisa recovery dari revenue pendapatan kita, pada saat kita menyalurkan. Di situ lah pemerintah membeli beras kami, dan menjadi recovery pendapatan kami," ujar Iryanto.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menugaskan  Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras pada periode Januari hingga April 2025. Penugasan ini dilakukan untuk mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP), sekaligus juga untuk menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

Berdasarkan data BPS, lanjut Zulhas, diperkirakan produksi beras, gabah, dan jagung akan meningkat signifikan dalam beberapa bulan mendatang.

"Februari naik 50% lebih, Maret apa lagi, naik lagi 50% lebih beras/gabah dan jagung. April memang agak turun sedikit, tapi tetap naik 15%. Oleh karena itu kita harus segera tangani, pemerintah sudah memutuskan, Bapak Presiden (Prabowo Subianto) perintahkan agar Bulog semua membeli dengan harga Rp6.500 per kg (setara gabah). Itu segera," kata Zulhas dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (22/1/2025).


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: RI Mau Swasembada Pangan, Bulog Harus "Kuasai" Stok-Beras Cs

Next Article Bos Badan Pangan Buka Suara Soal Impor Beras 5 Juta Ton Tahun 2024

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|