Bupati Bantul Minta Guru dan Tenaga Kependidikan Cegah Perundungan

4 hours ago 1

Bupati Bantul Minta Guru dan Tenaga Kependidikan Cegah Perundungan Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Bantul, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul di Stadion Sultan Agung Bantul, Sabtu (11/10 - 2025).

Harianjogja.com, BANTUL - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta kepada semua guru dan tenaga kependidikan di Bumi Projotamansari untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, ramah anak, dan bebas dari kekerasan.

Hal itu disampaikan Halim saat memberikan pengarahan pada acara  Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Bantul, yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Bantul di Stadion Sultan Agung Bantul, Sabtu (11/10/2025).

Acara tersebut diikuti sekitar 9.000 guru dan tenaga kependidikan. Halim mengapresiasi atas dedikasi para pendidik dan tenaga kependidikan yang telah berperan besar dalam kemajuan dunia pendidikan di Bantul.

Ia menegaskan bahwa berbagai aktivitas pendidikan yang berkembang pesat saat ini turut mendukung terwujudnya Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak.

“Kita tidak ingin ada kekerasan dan perundungan yang terjadi kepada anak-anak kita. Ini merupakan peran dan tanggung jawab kita bersama, terutama para tenaga pendidik,” tegas Halim, dikutip dari laman resmi Pemkab Bantul.

Halim mengajak seluruh pendidik untuk menginternalisasikan nilai-nilai Satriya kepada peserta didik, agar mereka tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional, sosial, dan spiritual.

Melalui kegiatan pembinaan ini, diharapkan para pendidik semakin memiliki kesadaran, kemampuan, dan komitmen dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah anak, dan bebas dari segala bentuk kekerasan.

Kepala Disdikpora Kabupaten Bantul, Nugroho Eko Setyanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kekerasan dan perundungan merupakan fenomena nasional yang perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak, termasuk para guru dan tenaga kependidikan.

“Kita tentu tidak ingin anak-anak kita mengalaminya. Kita ingin mereka belajar dengan tenang, nyaman, dan menyenangkan,” ujar Nugroho.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan sosialisasi Senam Anak Indonesia Hebat yang merupakan gagasan Kementerian Kependidikan untuk mendukung 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|