Bus sekolah khusus siswa disabilitas resmi dilaunching dan kebermanfaatannya sangat langsung dirasakan pada Rabu (1/10/2025). Diharapkan bisa menambah armada agar dapat menjangkau banyak siswa disabilitas di penjuru Kulonprogo. - Harian Jogja - Khairul Ma'arif /
Harianjogja.com, KULONPROGO—Program Transportasi Inklusif Gratis Ramah Anak Sekolah (Transigrak) dari Dishub Kulonprogo disambut positif karena memudahkan siswa disabilitas berangkat sekolah.
Kehadiran Transportasi Inklusif Gratis Ramah Anak Sekolah (Transigrak) yang diinisiasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kulonprogo sangat dibutuhkan para siswa SLB Negeri 1 Kulonprogo. Bus sekolah gratis tersebut membantu para orang tua yang biasanya mengantar anaknya, sekaligus membantu para siswa disabilitas yang sebelumnya harus menggunakan transportasi umum.
Kepala SLBN 1 Kulonprogo, Titin Nurhayati, mengatakan layanan ini memudahkan siswanya untuk menjangkau sekolah. Menurutnya, minimnya transportasi yang ramah difabel membuat siswanya kesulitan berangkat ke sekolah. "Adanya Transigrak bikin siswa kami tiba ke sekolah tepat waktu," katanya kepada wartawan, Rabu (1/10/2025).
Titin mengungkapkan kehadiran Transigrak juga meringankan orang tua siswanya karena mengurangi biaya bensin untuk mengantar ataupun naik angkot. Hal ini otomatis bermanfaat dari sisi perekonomian, sekaligus membuat orang tua lebih tenang karena anaknya sudah ada fasilitas antar jemput.
"Orang tua siswa diringankan dan kami berharap ada tambahan armada Transigrak agar bisa menjangkau siswa yang rumahnya di sisi utara Kulonprogo," tambahnya. Saat ini, baru ada satu armada Transigrak yang beroperasi terbatas di wilayah barat dan timur Kulonprogo. Tambahan armada akan memfasilitasi siswa SLBN 1 Kulonprogo agar lebih mudah menuju sekolah.
Apalagi, kata Titin, jumlah siswanya mencapai 200 orang, dengan hanya 30 siswa tinggal di asrama, sedangkan sisanya diantar jemput. "Tambahan armada Transigrak diharapkan dapat mencukupi kebutuhan siswa yang butuh layanan ini. Mereka yang tinggal di sisi utara Kulonprogo harus menempuh jarak yang jauh untuk sampai ke sekolah," tuturnya.
BACA JUGA: Pakar: Jembatan Pandansimo dan Kelok 23 Jadi Investasi Bantul
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Kulonprogo, Ambar Purwoko, menyampaikan pemerintahannya sudah mengusulkan tambahan armada bus sekolah ke Kementerian Perhubungan. Tujuannya agar layanan ini bisa lebih luas menjangkau siswa Kulonprogo. Menurutnya, Kulonprogo idealnya mempunyai delapan sampai 12 armada bus sekolah sehingga dapat mencakup 12 kapanewon yang ada.
"Pemkab sudah mengajukan sebanyak 12 unit bus sekolah ke kementerian. Mohon doanya semoga dapat disetujui dan diberikan dari kementerian," tandasnya.
Salah satu siswa kelas 12 SLBN 1 Kulonprogo, Rizky, mengaku layanan ini sudah dinantikannya sejak lama. Kehadiran Transigrak membuatnya merasa lebih diperhatikan. Pria yang beralamat di Tawangsari, Pengasih, itu harus berangkat ke sekolah yang berjarak enam kilometer dari rumahnya.
"Biasanya diantar ibu atau kakak pakai motor, kadang sampai kehujanan. Sekarang ada bus ini jadi lebih nyaman," ungkapnya. Menurut Rizky, kondisi busnya nyaman dan aman. Ditambah lagi, sopir dan kernetnya juga sangat membantunya yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News