Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membatalkan rencana efisiensi anggaran Kementerian Pertanian (Kementan). Komunikasi sudah berlangsung, bahkan Amran menemui langsung Sri Mulyani agar segera membatalkan efisiensi tersebut.
"Masalah efisiensi anggaran, bahwasannya sampai tadi malam, untuk Kementan Insyaallah, mudah-mudahan sesuai dengan pertemuan kami dengan Menteri Keuangan langsung tadi malam jam 8, itu bintangnya dicabut," kata Amran saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (11/3/2025).
Ia pun percaya diri dalam beberapa hari ke depan Sri Mulyani sudah mengeluarkan surat resminya. Jika jadi dilakukan, maka anggaran Kementan akan kembali menjadi 29,37 triliun setelah sebelumnya dipangkas Rp 10,28 triliun dan tersisa Rp 19.09 triliun.
Apalagi Amran juga sudah memohon langsung ke Presiden Prabowo agar pemangkasan anggaran tersebut dibatalkan, alasannya bisa mengganggu ambisi Prabowo sendiri dalam swasembada pangan setidaknya di 2029 mendatang.
"Kami sudah menyurat langsung ke Bapak Presiden dan Menteri Keuangan agar Kementerian Pertanian tidak dibebani efisiensi Rp 10,28 triliun pada dasarnya dari Kementerian Keuangan disetujui untuk tidak dibebani Rp 10,28 triliun," ujar Amran.
Sebelumnya, kebijakan efisiensi belanja negara ini merujuk pada Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 22 Januari 2025 serta Surat Menteri Keuangan pada 24 Januari 2025.
Kementan telah mengusulkan pemangkasan anggaran di berbagai unit kerja akibat efisiensi anggaran.
Berikut rincian efisiensi yang diusulkan:
1. Sekretaris Jenderal: Rp159,01 miliar
2. Inspektorat Jenderal: Rp49,41 miliar
3. Ditjen Tanaman Pangan: Rp889,21 miliar
4. Ditjen Hortikultura: Rp19,89 miliar
5. Ditjen Perkebunan: Rp31,73 miliar
6. Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH): Rp98,73 miliar
7. Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP): Rp8,75 triliun
8. Badan Standarisasi dan Instrumen Pertanian: Rp119,03 miliar
9. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPSDP): Rp166,77 miliar.
(dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sri Mulyani Cs Tiba-tiba Dipanggil Prabowo ke Istana
Next Article Amran Beraksi Lagi! Copot 11 Pejabat Kementan karena 'Main' Pupuk