Cerita Ibu dan Bayi 9 Jam Terjebak Banjir Jatiasih dan Pekayon Bekasi

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang ibu bernama Ayu Trianah Destarini bersama bayi berusia 1,5 tahun terjebak di loteng rumah selama kurang lebih 9 jam akibat banjir di kawasan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Ayu mengaku terjebak bersama keluarga dan anak bayinya di perumahan Pondok Gede Permai Blok C6. Melalui akun Instagram miliknya @ayutrianah.d terlihat setidaknya ada lima orang dewasa dan satu bayi yang terjebak di loteng rumah.

"Saya dan keluarga terjebak banjir sekarang posisi saya di lantai 2 rumah. Saya minta tolong karena saya punya anak bayi, saya ingin proses evakuasi saya dan anak saya," ujarnya dikutip, Selasa (4/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga pukul 10.00 WIB, Ayu mengaku keluarganya masih belum dievakuasi oleh petugas. Ia menyebut masih berada di loteng rumah lantaran ketinggian banjir telah masuk hingga ke lantai dua rumah.

"Saya butuh minuman yang terutama karena kondisi saat ini sudah mengapung semua," jelasnya.

"Saya belum dievakuasi. Saya minta tolong yang sebesar-besarnya, anak saya sudah menangis," imbuhnya.

Bayi 15 bulan di Pekayon

Kesaksian lainnya dari Novitya, salah satu korban banjir di Kluster Tamapraya Pekayon, Kota Bekasi, mengatakan masih ada tetangga klasternya yang terjebak genangan di lantai dua rumah.

Ia mengatakan warga yang menjadi tetangganya itu terjebak karena tidak sempat mengevakuasi diri saat air mulai merendam. Padahal, warga tersebut memiliki anak bayi yang usianya baru belasan bulan.

"Tetanggaku yang enggak sempat dievakuasi itu ada bayi. Sebelah rumahku persis itu ada bayi 15 bulan, di ujung kluster juga 16 bulan," ujar Novitya saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (4/3).

"Dan sama sekali mereka enggak bisa selamatkan makanan dan enggak ada stok makanan. Karena banjirnya cepat, waktu mereka bangun itu makanan sudah terendam di lemari es," lanjutnya.

Novitya yang sempat menyelamatkan diri dan mengungsi di kediaman orang tuanya itu pun terus menjalin komunikasi dengan tetangga-tetangganya.

Ia mengatakan korban yang terjebak itu masih berada di lantai dua dan belum dievakuasi. Padahal, per pukul 10.00 WIB hari ini, air yang menggenang sudah nyaris mencapai atap lantai pertama.

Novitya menjelaskan ada dua KK di klasternya yang masih terjebak banjir. Kedua keluarga itu juga sama-sama memiliki bayi.

"Terakhir tadi bilang sekitar jam 10 pagi sudah hampir seatap lantai satu, makanya memang ini parah banget kami tidak menyangka akan setinggi ini," ujar Novitya.

"Tadi kami cek ke sana belum ada [bantuan], katanya udah ada perahu karet cuma infonya belum valid. Kami lihat juga belum ada, makanan juga belum ada," sambungnya.

Sejumlah titik di Kota dan Kabupaten Bekasi terendam banjir akibat hujan deras yang turun pada Senin (3/3) sore. Di Kabupaten Bekasi banjir tersebar di wilayah Kecamatan Cibarusah, Serang Baru, Setu, Cikarang Utara, Cibitung, Tambun Utara hingga Kecamatan Bojongmangu.

Sementara di Kota Bekasi banjir merendam 20 titik di tujuh kecamatan. Jumlah ini bisa bertambah seiring limpahan air yang terus mengalir.

(gil/tfq/ frl)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|