Jakarta, CNN Indonesia --
Esti berteriak memanggil petugas berbaju oranye yang melintas di depan rumahnya, di Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (4/3) pagi. Perempuan 61 tahun itu hampir tenggelam karena banjir yang sudah setinggi lehernya.
"Pas keluar dari pintu, air sudah segini (menunjuk leher), ada perahu karet, saya teriak bang tungguin saya," kata Esti kepada CNNIndonesia.com.
Ia kemudian dievakuasi menggunakan perahu fiber yang dibawa petugas. Esti dibawa ke Kantor Kelurahan yang jadi titik pengungsian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Esti tinggal seorang diri di rumahnya RT 15 RW 7 Kelurahan Bidara Cina, tak jauh dari Kali Ciliwung. Bidara Cina adalah salah satu kelurahan yang terdampak banjir pada Selasa. Ratusan RT di seluruh Jakarta dilaporkan terendam.
Ia bercerita di wilayahnya, banjir sudah merendam rumah warga sejak Senin (3/3) dini hari. Saat itu, ia memilih bertahan di lantai 2 rumahnya.
Setelah sempat surut pada Senin sore, air kembali naik pada Selasa dini hari. Esti akhirnya memilih mengungsi setelah air masuk hingga toilet rumahnya.
Esti sempat mengamankan surat-surat penting sebelum meninggalkan rumahnya.
"Awalnya air cuma di teras. Saya bertahan di atas. Tapi saya bertahan-bertahan, air kok masuk sampai tangga," ujarnya.
Ia mengaku tinggal di Bidara Cina sejak lahir. Esti mengatakan banjir kali ini adalah salah satu terbesar sejak banjir Jakarta 2007.
"Dulu 2007 sampai atap, setelahnya banjir enggak pernah tinggi, paling sepinggang. 2024 enggak banjir, ini 2025 banjir," katanya.
"Ganti gubernur, ganti presiden kenapa banjir begini? kasihan rakyat miskin," imbuh Esti.
Sejumlah warga Bidara Cina lain juga menyampaikan banjir kali ini termasuk salah satu terparah sejak 2007.
Lurah Bidara Cina Suhartono mengatakan ketinggian air saat banjir di Bidara Cina bahkan hingga tiga meter di rumah warga yang ada di bantaran sungai
"Sudah lama enggak (banjir), ini curah hujan ya, kemarin sore di selatan deras banget, kali sudah penuh," ujar Suhartono.
Selain di Bidara Cina, banjir Jakarta juga merendam Kelurahan Kampung Melayu. Sejumlah warga pun menyebut banjir kali ini salah satu terbesar sejak 2007.
"Setelah 2007 termasuk paling gede. 2007 sampai sebulan air," kata seorang warga, Adit.
Ia bercerita air mulai tinggi sejak Selasa dini hari. Sebelumnya, air sudah sempat surut pada Senin (3/3) sore. Hingga kemudian air merendam rumahnya hingga 2,5 meter. Adit tak sempat menyelamatkan beberapa barang elektronik.
"Kulkas biarin saja ngambang," katanya.
(dal/yoa)