China Makin Kencang Jajah Dunia, Ini Bukti Terbarunya

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri teknologi China konsisten unjuk gigi di kancah global, baik di sektor aplikasi mobile, smartphone, e-commerce, kecerdasan buatan (AI), hingga mobil listrik (EV).

Layanan seperti TikTok milik ByteDance, Temu, Shein, DeepSeek, WeChat, berhasil menarik minat masyarakat di seluruh dunia. Begitu juga dengan beragam merek ponsel yang langganan masuk jejeran 'Top 5' smartphone terlaris di dunia seperti Oppo, Vivo, hingga Xiaomi.

Terbaru, Xiaomi yang mulai menggarap mobil listrik, berniat untuk mengekspansi produknya ke luar China. Hal ini disampaikan Presiden Xiaomi William Lu, di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

Lu mengatakan mobil listrik Xiaomi akan 'menyerbu' pasar global dalam beberapa tahun ke depan. Namun, ia tak memberikan timeline konkrit untuk rencana tersebut.

Komentar tersebut mempertegas upaya China untuk menggenjot sektor mobil listrik dan menyaingi didominasi Tesla asal Amerika Serikat (AS), dikutip dari CNBC International, Senin (3/3/2025).

"Saya tak bisa memberikan banyak detail. Namun, saya sangat senang mengumumkan ke pengguna global kami bahwa Xiaomi akan merilis mobil listrik di pasar global dalam beberapa tahun," Lu menjelaskan.

Pekan ini, Xiaomi baru meluncurkan EV premium pertamanya di China yang dinamai SU7 Ultra. Mobil tersebut dibanderol mulai 529.000 yuan atau setara Rp1,2 miliar.

Lu mengatakan SU7 Ultra menerima 15.000 orderan dalam 24 jam pasca dirilis. Mobil mahal itu juga dipamerkan pada booth Xiaomi di MWC 2025.

Xiaomi memang sudah memiliki nama besar di industri smartphone. Namun, raksasa tersebut baru mencoba peruntungan di industri EV mulai 2021 lalu. Unit pertamanya adalah SU7 yang dirilis Maret 2024 lalu.

Sepanjang tahun lalu, sebanyak 100.000 unit SU7 laku terjual di China. Popularitasnya di sektor EV, ditambah kinerja penjualan smartphone yang moncer, membuat Xiaomi berhasil membukukan peningkatan saham 300% selama 12 bulan di 2024.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: DPR RI Bicara Bisnis Asuransi di Tengah Isu Soal Over Utilisasi

Next Article Dipalak Eropa, China Warning Orang Miskin Makin Sengsara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|