China Ngamuk! Kapal Perang Anggota NATO Ini Nekat Masuki Selat Taiwan

2 months ago 27

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer China pada Senin (17/2/2025) mengecam keras pelayaran kapal perang Kanada yang masuk ke Selat Taiwan. Angkatan udara dan laut Beijing telah memantau dan memperingatkan kapal tersebut.

Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat dalam sebuah pernyataan menyebut tindakan anggota NATO itu "sengaja menimbulkan masalah" dan merusak perdamaian dan stabilitas di selat tersebut.

"Pasukan teater mempertahankan tingkat kewaspadaan tinggi setiap saat dan dengan tegas melawan semua ancaman dan provokasi," katanya, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Minggu bahwa kapal itu berlayar ke arah utara, menambahkan bahwa pasukan Taiwan juga berjaga-jaga. Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Taiwan menyambut baik pelayaran itu.

"Kanada sekali lagi telah mengambil tindakan konkret untuk mempertahankan kebebasan, perdamaian, dan keterbukaan Selat Taiwan dan telah menunjukkan posisi tegasnya bahwa Selat Taiwan adalah perairan internasional," tuturnya.

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), dan terkadang kapal-kapal dari negara-negara sekutu seperti Kanada, Inggris, dan Prancis, acapkali melintasi selat tersebut, yang mereka anggap sebagai jalur air internasional, sekitar sebulan sekali.

Taiwan juga menganggapnya sebagai jalur air internasional, tetapi China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, mengatakan jalur air strategis itu miliknya.

Adapun Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang di dekat pulau itu.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan mereka telah mendeteksi 41 pesawat militer China dan sembilan kapal di sekitar pulau itu, yang terkonsentrasi di selat itu dan di lepas pantai barat daya Taiwan.

Oktober lalu, sebuah kapal perang AS dan Kanada berlayar bersama melalui selat itu, kurang dari seminggu setelah China melakukan putaran baru permainan perang di sekitar pulau itu.

Pemerintah Taiwan yang dipilih secara demokratis menolak klaim kedaulatan Beijing, dengan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Banyak Sektor Berpotensi Terdampak Tarif Tinggi Trump

Next Article Asia Memanas! Jet Tempur China Intai Pesawat Militer AS Dekat Taiwan

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|