Daftar Negara Sekutu Amerika Serikat yang Tolak Trump 'Beli' Gaza

2 months ago 27

Jakarta, CNBC Indonesia - Usulan Presiden Donald Trump agar Amerika Serikat (AS) mengambil alih Jalur Gaza dan merelokasi warga Palestina ke negara lain secara permanen ditolak dan dikecam baik dari sekutu hingga musuh Washington.

Melansir Associated Press (AP News) pada Selasa (18/2/2025), Mesir, Yordania, dan sekutu Amerika lainnya di Timur Tengah telah menolak gagasan untuk merelokasi lebih dari 2 juta warga Palestina dari Gaza ke tempat lain di wilayah tersebut.

Menyusul pernyataan Trump, Kementerian Luar Negeri Mesir mengeluarkan pernyataan yang menekankan perlunya membangun kembali "tanpa memindahkan warga Palestina keluar dari Jalur Gaza".

Arab Saudi, sekutu penting Amerika, segera menanggapi gagasan Trump yang diperluas untuk mengambil alih Jalur Gaza dalam pernyataan yang bernada tajam, dengan mencatat bahwa seruannya yang panjang untuk negara Palestina yang merdeka adalah "posisi yang tegas, teguh, dan tak tergoyahkan."

"Kerajaan Arab Saudi juga menekankan apa yang telah diumumkan sebelumnya mengenai penolakan mutlaknya terhadap pelanggaran hak-hak sah rakyat Palestina, baik melalui kebijakan pemukiman Israel, aneksasi tanah Palestina, atau upaya untuk menggusur rakyat Palestina dari tanah mereka," kata pernyataan itu.

Perdana menteri Australia dan Irlandia, menteri luar negeri dari China, Selandia Baru, dan Jerman, serta juru bicara Rusia semuanya menegaskan kembali dukungan mereka terhadap solusi dua negara (two-state solution).

"Posisi Australia sama seperti pagi ini, tahun lalu, dan 10 tahun lalu," kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikelola pemerintah bahwa usulan Trump tentang "deportasi dari Gaza bukanlah sesuatu yang akan diterima oleh kawasan atau kami."

"Menurut saya, bahkan memikirkannya saja sudah salah dan tidak masuk akal," kata Fidan.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta PBB untuk "melindungi rakyat Palestina dan hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut," dengan mengatakan bahwa apa yang ingin dilakukan Trump akan menjadi "pelanggaran serius terhadap hukum internasional".

Komentar Trump tersebut muncul di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas, di mana kelompok militan tersebut telah menyerahkan sandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan yang ditahan oleh Israel.

Trump telah membuat kegaduhan- dan membuat marah sekutu lama- dengan mengusulkan pembelian Greenland, aneksasi Kanada, dan kemungkinan pengambilalihan Terusan Panama. Tidak segera jelas apakah gagasan untuk mengambil alih Jalur Gaza merupakan rencana yang dipikirkan dengan matang, atau langkah awal dalam negosiasi.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mengejutkan! Trump Sebut AS Akan Ambil Alih Gaza

Next Article Trump Klaim Dapat Endors Muslim AS dalam Pilpres, Kritik Perang Israel

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|