Datangi Tokopedia, Wamenperin Beri Instruksi Khusus

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan, saat ini penjualan di marketplace masih didominasi oleh produk impor. Fenomena ini disebabkan oleh visibilitas produk dalam negeri di berbagai platfom kerap kali kalah bersaing dari produk impor sejenis dengan harga yang lebih murah.

Hal itu disampaikannya saat berkunjung ke kantor pusat Tokopedia, di Jakarta, pada Rabu (22/1/2025). Dia pun meminta agar produk-produk dalam negeri harus menjadi prioritas para penyedia lokapasar (marketplace) di Indonesia. Dan meminta marketplace untuk meningkatkan kampanye produk-produk dalam negeri, sehingga memberikan peluang bagi konsumen untuk melirik produk lokal hasil produksi industri kecil menengah (IKM) dibandingkan produk impor.

"Produk lokal kita kualitasnya tidak kalah dari produk-produk impor. Karena itu marketplace perlu membantu tim untuk memeriksa setiap produk yang dijual oleh tenant," kata Faisol dalam keterangannya, dikutip Kamis (23/1/2025).

Salah satu upaya yang bisa dilakukan marketplace untuk mendongkrak penjualan produk-produk dalam negeri ialah dengan menyertakan identitas khusus 'Made in Indonesia' di setiap produk lokal, sehingga mudah dikenali oleh pengguna.

"Produk fashion dan sepatu kita misalnya, banyak yang punya kualitas yang lebih baik. Mereka ini yang harus diberi ruang, agar perlahan mindset masyarakat bahwa produk impor pasti lebih baik itu bisa terkikis dengan sendirinya," sebut Faisol.

Perdagangan daring melalui marketplace di Indonesia cukup potensial. Laporan e-CONOMY SEA 2024 menyebutkan, tahun lalu Indonesia mencatatkan Gross Merchandise Value (GMV) total US$90 miliar atau Rp1.420 triliun dari transaksi jual beli digital, dan US$65 miliar di antaranya berasal dari marketplace. Angka ini diperkirakan bertumbuh hingga US$200-360 miliar pada 2030.

"Marketplace perlu mendampingi produsen produk dalam negeri supaya lebih berkualitas dan harganya lebih kompetitif. Marketplace juga harus membantu pemerintah menjadi garda depan untuk produk industri dalam negeri secara digital," sebut Faisol.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: PPN 12% Hingga Serbuan Impor, Produk Lokal Makin Kalah Saing?

Next Article Zulhas Larang Aplikasi China TEMU Masuk RI, Berulang-ulang Bilang Gini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|