Dedi Mulyadi Respons Banjir di Puncak, Sindir PTPN Jadi PT Pariwisata

4 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 04 Mar 2025 10:56 WIB

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons bencana banjir yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Sindir kinerja PT Perkebunan Nusantara. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons bencana banjir yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Sindir kinerja PT Perkebunan Nusantara. (ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons bencana banjir yang terjadi di kawasan Puncak, Bogor. Peristiwa itu terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Dedi mengatakan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) kerap mengubah lahan perkebunan jadi tempat rekreasi. Menurutnya, alih fungsi lahan itu yang jadi penyebab banjir.

"Itu kan terjadi begini, PTPN mengubah peruntukan lahan menjadi dari area perkebunan menjadi area rekreasi," ujar Dedi dikutip dari Detik20, Selasa (4/3),

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di area rekreasi itulah dibuat bangunan-bangunan seperti yang terjadi di Ciater, seperti yang terjadi di Ciwidey, terjadi di Puncak," imbuhnya.

Dia pun menyayangkan banyaknya alih fungsi lahan yang dilakukan PTPN. Dedi pun menilai sebaiknya PTPN berubah nama jadi PT Pariwisata.

"Ini kan saya juga aneh, namanya juga PT Perkebunan. Tapi di PT Perkebunan merealokasi tanah dari area (perkebunan) jadi area pembangunan. Ya, menurut saya PTPN-nya nanti harus diganti jadi PT Pariwisata," katanya.

Belum ada tanggapan atau komentar dari PTPN terkait pernyataan Dedi Mulyadi ini. CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi PTPN untuk meminta tanggapan.

Banjir melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat hingga Jakarta akibat hujan deras. Di Bogor, pemerintah kabupaten menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 17 Maret 2025.

BPBD pun mencatat sebanyak 16 kecamatan di Kabupaten Bogor terdampak bencana dalam sehari. Adapun 16 kecamatan yang terdampak terdiri atas 28 desa.

Berdasarkan data BPBD yang diterima, bencana terdiri atas banjir, tanah longsor, angin kencang, dan orang hanyut. Sejumlah bencana tersebut terjadi pada Minggu (2/3).

(tsa/detik)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|