Demi Swasembada Energi, WIKA Kebut Proyek LPG Tuban

5 days ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Terminal LPG Refrigerated Tuban di Jawa Timur. Hingga kini proyek yang dimiliki oleh PT Pertamina Energy Terminal ini mencapai progress konstruksi sebesar 44,4% dengan target penyelesaian pada semester II-2026.

Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan pasokan LPG nasional hingga 40% ke area Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi. Proyek ini juga diharapkan akan menjadi tulang punggung stabilitas energi di kawasan Indonesia Timur.

Dalam pelaksanaannya, pekerjaan konstruksi dilakukan secara onshore dan offshore. Salah satu pekerjaan onshore yang dikerjakan adalah pemasangan pipe rack, di mana WIKA menggunakan inovasi modular untuk mempercepat dan mempermudah pemasangan pipe rack tersebut.

Proses pelaksanaan inovasi modul dimulai dengan merakit rangkaian struktur baja dan pipa yang disusun di area fabrikasi. Modul ini kemudian diangkat dan ditempatkan pada posisi yang ditentukan.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito menyatakan metode ini sejalan dengan inisiatif lean construction Perseroan, karena pembuatan modul ini dapat dilakukan tanpa harus menunggu struktur bangunan selesai dikerjakan sehingga mempercepat proses pelaksanaan.

Selain berkontribusi pada ketahanan energi, proyek ini juga memiliki manfaat sosial karena mampu membuka lapangan kerja lokal serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja di wilayah sekitar. Selain itu, proyek ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan UMKM lokal.

"Proyek ini penting dan strategis untuk mewujudkan kemandirian energi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk meningkatkan swasembada energi di wilayah Timur Indonesia," ujarnya, dikutip Kamis (13/2/2/205).

"Proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam penguatan sistem energi nasional, sekaligus memperkokoh posisi Perseroan sebagai champion kontraktor dalam pembangunan proyek-proyek EPCC di Indonesia," pungkas dia.

(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini: