Diapit Perang Israel-Iran, Yordania 'Sikat' Rudal dan Drone Nyasar

18 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi keamanan di Yordania memanas menyusul laporan Angkatan Udara negara itu telah mencegat sejumlah rudal dan drone yang melintasi wilayah udaranya, Jumat (13/6/2025). Aksi militer ini dilakukan setelah penilaian strategis menunjukkan bahwa proyektil-proyektil tersebut kemungkinan besar akan jatuh di wilayah Yordania, termasuk area permukiman yang dihuni warga sipil.

Kantor berita resmi Yordania, Petra News Agency, mengutip seorang pejabat militer senior yang tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa tindakan intersepsi ini dilakukan sebagai bagian dari upaya mempertahankan keselamatan nasional dan mencegah ancaman langsung terhadap warga.

"Intersepsi dilakukan berdasarkan evaluasi militer yang menunjukkan bahwa rudal dan drone tersebut kemungkinan besar akan jatuh di wilayah Yordania, termasuk di kawasan yang padat penduduk, dan hal itu berpotensi mengancam keselamatan warga sipil," ujar pejabat tersebut, sebagaimana dikutip The Associated Press.

Lebih lanjut, pejabat itu menekankan bahwa Angkatan Bersenjata Yordania beroperasi tanpa henti untuk menjaga kedaulatan negara di seluruh perbatasan, baik darat, laut, maupun udara.

"Angkatan Bersenjata Kerajaan Yordania bekerja sepanjang waktu untuk mempertahankan perbatasan negara di darat, laut, dan udara, dan tidak akan mengizinkan pelanggaran wilayah udara Yordania dalam kondisi apa pun," tegasnya.

Sementara itu, militer Yordania menyatakan bahwa seluruh unit pertahanannya kini berada dalam status siaga tinggi guna mengantisipasi segala kemungkinan eskalasi yang bisa mengancam keamanan negara.

"Seluruh unit kami berada pada tingkat kesiapan tertinggi dan secara intensif memantau perkembangan situasi," ungkap seorang pejabat militer dalam pernyataan resmi.

Pemerintah Yordania pun angkat bicara melalui Menteri Negara Urusan Komunikasi dan Juru Bicara Pemerintah, Mohammad al-Momani. Ia menegaskan bahwa Yordania tidak akan membiarkan wilayah udaranya digunakan sebagai jalur serangan atau balasan antara pihak-pihak yang bertikai.

"Negara ini tidak akan mengizinkan wilayah udaranya dilanggar, dan kami menolak untuk menjadi medan pertempuran bagi konflik apa pun," tegasnya.

Pernyataan tegas dari pemerintah dan militer Yordania muncul di tengah meningkatnya ketegangan regional menyusul aksi militer Israel terhadap Iran dan kekhawatiran bahwa konflik dapat meluas melampaui perbatasan dua negara tersebut. Sejumlah negara di kawasan juga telah meningkatkan kewaspadaan, termasuk memperketat pertahanan udara mereka.

Yordania yang secara geografis terletak di wilayah strategis Timur Tengah, kini menghadapi tantangan serius untuk menyeimbangkan posisi netralnya dengan kewajiban menjaga kedaulatan dan keselamatan rakyatnya.

Hingga kini, belum ada laporan jatuhnya korban jiwa akibat insiden intersepsi tersebut. Namun, pihak militer menyatakan akan terus memantau perkembangan secara ketat dan menanggapi setiap ancaman dengan langkah yang diperlukan.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Ini Dia Agenda Pertemuan Prabowo & Raja Yordania Abdullah II

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|