Diduga Kehabisan Anggaran, SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi

4 hours ago 1

Diduga Kehabisan Anggaran, SPPG Jogotirto Berhenti Beroperasi Kepala Sekolah SMPN 3 Berbah Sleman, Siti Rochmah Nurwati, sedang menyampaikan situasi sekolah setelah program Makan Bergizi Gratis berhenti sementara di SMPN 3 Berbah, Senin (13/10/2025) - Harian Jogja/Andreas Yuda Pramono

Harianjogja.com, SLEMAN—Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jogotirto di Padukuhan Blambangan, Kalurahan Jogotirto, Berbah, Sleman berhenti beroperasi. Diduga, SPPG kehabisan anggaran untuk menyelenggarakan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Ulu-ulu Kalurahan Jogotirto, Maryadi, mengaku sudah mendapat informasi mengenai operasional SPPG Jogotirto yang berhenti. Ia menyebut, ada kaitan ketersediaan anggaran dengan operasional.

“SPPG bisa beroperasi dengan mendasarkan virtual account pengajuan untuk sepuluh hari. SPPG mengajukan dan anggaran masuk untuk operasional sepuluh hari ke depan. Nah, situasi sekarang tidak ada anggaran masuk,” kata Maryadi ditemui di kantornya, Senin (13/10/2025).

Menurut informasi yang Maryadi terima, SPPG Jogotirto selama ini telah melayani sekitar 3.000 penerima manfaat untuk sejumlah sekolah di sekitarnya. Maryadi menegaskan Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Jogotirto, hingga saat ini belum pernah bekerja sama dalam penyelenggaraan program, meskipun secara moral mereka merasa bertanggung jawab mengawasi karena penerima manfaat berada di wilayahnya.

“Secara institusi komunikasi SPPG ke kami kurang aktif, tapi kami coba mengaktifkan diri untuk berkomunikasi dengan mereka. Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia [SPPI] berkunjung ke kalurahan saja belum pernah,” katanya.

Kepala Sekolah SMPN 3 Berbah Sleman, Siti Rochmah Nurwati, membenarkan bahwa program MBG di sekolahnya berhenti sementara. Suplier MBG berasal dari SPPG Jogotirto. Pihak sekolah menerima informasi tersebut secara mendadak.

“Semalam [Minggu 12 Oktober] saya dapat informasi dari SPPG kalau MBG berhenti sementara, tapi pesannya baru kebaca tadi pagi,” kata Siti.

Siti menegaskan berhentinya SPPG Jogotirto tidak berkaitan dengan risiko keracunan pangan yang sempat terjadi di SMPN 3 Berbah pada Agustus 2025. Menurut dia, ada persoalan administrasi yang menerpa SPPG.

Dia telah menyampaikan situasi ini kepada orang tua siswa. Dia tidak tahu kapan SPPG akan beroperasi lagi. Siti kemudian meminta agar siswa-siswi membawa bekal dari rumah mengingat kegiatan belajar mengajar hingga pukul 16.00 WIB.

“Berhenti sampai waktu yang tidak bisa ditentukan. Orang tua cenderung ikut saja. Paling tanya, sampai kapan berhentinya,” katanya.

Harianjogja.com telah mendatangi SPPG Jogotirto untuk meminta konfirmasi terkait berhentinya program MBG. Situasi SPPG sepi, pukul 08.40 WIB. Pintu tertutup. Satu mobil box pengantar menu MBG terparkir di depan SPPG.

Sejumlah warga yang ditemui juga tidak tahu keberadaan pegawai SPPG. Seorang pria yang mengaku petugas keamanan membenarkan bahwa dapur tersebut kosong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|