Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria di Florida, Amerika Serikat (AS) didakwa dengan tuduhan percobaan pembunuhan atas penembakan dua pengunjung Israel. Insiden ini terjadi lantaran terdakwa meyakini para korban adalah warga Palestina.
Mordechai Brafman didakwa pada Minggu didakwa dengan dua tuduhan percobaan pembunuhan. Menurut situs web Lembaga Pemasyarakatan Daerah Miami-Dade, pria berusia 27 tahun itu didakwa setelah penembakan di Pantai Miami pada Sabtu malam.
Dalam laporan penangkapan, polisi menduga bahwa Brafman telah secara spontan menyatakan bahwa "ketika ia sedang mengemudikan truknya, ia melihat dua warga Palestina dan menembak serta membunuh keduanya". Kedua korban diidentifikasi di media lokal sebagai ayah dan anak Yahudi yang sedang berkunjung ke Miami dari Israel.
Mengutip Al-Jazeera, Selasa (18/2/2025), keduanya dilaporkan selamat setelah salah satu pria mengalami cedera di bahunya, dan yang lainnya terluka di lengan bawahnya. Dalam sebuah wawancara dengan WPLG Lokal 10, salah satu korban, yang diidentifikasi sebagai Ari Revay, mengatakan bahwa penembak telah melepaskan tembakan ke arahnya dan ayahnya dari sebuah truk yang lewat.
"'Boom, boom, boom' dan dia tiba-tiba mulai menembak," kata Revay dalam sebuah wawancara yang dilaporkan diterjemahkan dari bahasa Ibrani oleh sepupunya.
"Dia menurunkan jendela, kursi pengemudi, dan langsung menembak," kata Revay.
Penembakan itu terjadi di tengah peringatan oleh kelompok advokasi bahwa insiden kebencian anti-Muslim dan anti-Semit telah meningkat sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023. Termasuk beberapa serangan kekerasan terhadap warga Amerika-Palestina.
Pada 14 Oktober 2023, seorang warga Palestina berusia enam tahun Wadea al-Fayoume tewas setelah tuan tanah keluarganya menikamnya 26 kali. Ini terjadi di pinggiran kota Chicago.
Dalam insiden lain, seorang wanita berusia 41 tahun diduga berupaya menenggelamkan seorang gadis Palestina-Amerika berusia tiga tahun di Texas. Sementara tiga pemuda Palestina terluka setelah mereka ditembak di dekat kampus universitas di Vermont pada November 2023.
(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Indeks Harga Produsen AS Januari 2025 Naik Jadi 0,4%
Next Article Heboh! Politisi Senior India Tewas Ditembak di Mumbai