Dorong Internet Cepat, Komdigi Mau Kabel Fiber Optik Sampai Kecamatan

20 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Digital ingin membangun infrastruktur internet hingga ke tingkat kecamatan agar warga Indonesia bisa menikmati jaringan yang cepat dengan harga terjangkau.

Direktur Strategi dan Kebijakan Infrastruktur Digital Komdigi Denny Setiawan mengatakan bahwa pemerintah menyadari bahwa akses internet di Indonesia belum optimal.

"Indonesia ingin jadi pemimpin di AI, syarat leading AI, enggak mungkin internet lelet, harus kencang," katanya dalam acara Tech and Telco Summit 2025, Jumat (21/2/2025). 

Oleh karena itu, Komdigi ingin bekerja sama dengan pelaku industri untuk mencari solusi untuk meningkatkan kecepatan internet bagi warga RI. Caranya adalah dengan memastikan infrastruktur bisa dimanfaatkan dengan optimal.

"Sebenarnya kalau kita lihat, kita perlunya bekerja sama perlu sharing perlu infrastruktur sharing bareng, kolaborasi gotong royong. Di depan kantor, berapa tiang kabel listrik depan rumah? Itu yang kita ajak teman-teman," katanya.

Lewat strategi ini, Komdigi menyusun peta jalan untuk memastikan jaringan kabel fiber optik bisa mencapai wilayah paling kecil, yaitu kecamatan.

"Untuk demand, kita punya roadmap bagaimana fiberisasi sampai ke kecamatan. Di situlah ada sekolah, SD, SMP, SMA, bahkan fasilitas kesehatan kita ingin anak muda anak cucu kita memang pintar AI," katanya.

Jaringan infrastruktur yang lebih luas diyakini bisa meningkatkan rerata kecepatan internet di Indonesia. "Itu yang ingin kita tuju, saya yakin kalau kita bersama-sama kita kalahkan sama Laos, kalahkan Laos dulu. Insyallah kalau bersama, kalahkan Malaysia," kata Denny.

Dalam laporan Speedtest Global Index Desember 2024 oleh Ookla, kecepatan internet Indonesia masih jauh dari 100 Mbps, baik untuk kecepatan mobile maupun fixed broadband.

Indonesia berada di urutan ke-86 untuk mobile sebesar 28,80 Mpbs dan Fixed Broadband memiliki kecepatan 32,07 Mbps berada di peringkat ke-121. Kecepatan internet tersebut masih di bawah dari kebanyakan negara di Asia Tenggara.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Wamen Komdigi Ungkap Masa Depan & Prospek AI di Indonesia

Next Article Trafik Naik 340%, Telkomsel Sukses Hadirkan Layanan 5G Selama PON XXI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|