Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengakui bahwa mengelola lingkungan hidup tidak mudah. Butuh kerja keras dan kolaborasi yang harus dilakukan oleh banyak pihak agar lingkungan hidup bisa semakin baik ke depan.
Oleh sebab itu, ia pun mengapresiasi peran perusahaan yang hingga saat ini tercatat berhasil mengelola lingkungan dalam menjalankan operasional bisnisnya, serta berhasil menerima penghargaan dalam PROPER 2024.
"Secara khusus saya sampaikan apresiasi kepada penerima green leadership baik utama maupun madya, yang diharapkan meningkatkan kinerja LH dan jadi contoh bagi perusahaan lain," jelas Hanif dalam acara Anugerah Lingkungan PROPER di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Hanif menuturkan, pengelolaan lingkungan sendiri sangat penting dan menjadi pemicu pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi 8%. Untuk itu, peningkatan kinerja LH lewat penghargaan PROPER, menjadi salah satu program dan reputasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dalam berpatisipasi mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Lingkungan sudah kelimpungan, apalagi kalau nanti (pertumbuhan ekonomi) 8%, tentu akan sulit menjaga LH," pungkasnya.
Sekadar informasi, penghargaan PROPER diberikan kepada sejumlah perusahaan di Indonesia dengan menggunakan berbagai parameter. Penghargaan ini sudah dikembangkan sejak 1995 dari Program Kali Bersih (PROKASIH) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas air sungai yang tercemar.Program ini diperluas pada 2002 dan mengalami inovasi pada 2019.
Ada 4 kriteria anugerah PROPER, yaitu Emas sebagai peringkat tertinggi alias dinilai menjalankan praktik-praktik terbaik dalam menjaga lingkungan hidup. Disusul kategori Hijau, Biru, Merah, dan Hitam sebagai kriteria terendah atau terburuk dalam menjaga lingkungan hidup.
"Terima kasih untuk berbagai inovasi dan kepemimpinan lingkungan, dunia usaha, PROPER harus diteruskan sesuai praktik-praktik yang baik di dunia usaha. Bukan hanya mendorong kepatuhan, tapi membuat perusahaan jadi perusahaan kelas dunia dalam pengelolaan lingkungan hidup," pungkas Hanif.
"PROPER juga digunakan dalam mengambil keputusan, dasar penilaian manajemen, taksonomi hijau bagi operasional perusahaan, CEO dan Founder dalam landasan ketat kinerja perusahaan. Terima kasih kepada mereka yang beritikad baik, tokoh utama penataan lingkungan hidup," tutupnya.
(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:
Video: PT PLN Indonesia Power PLTP Gunung Salak Raih Anugerah PROPER
Next Article Pertamina & Kementerian Lingkungan Hidup Bersih-bersih Sungai Ciliwung