Du Kali Kena Digembok Bursa, Surge (WIFI) Buka Suara

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge buka suara soal kronologi unusual market activity (UMA) dan suspensi yang dikenakan kepada emiten penyedia jasa internet tersebut.

Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), WIFI mengatakan bahwa BEI telah mengumumkan UMA pada Jumat, (17/1/2025). Setelah itu, BEI pun menggembok perdagangan WIFI pada 31 Januari 2025.

Namun pada pembukaan perdagangan di 3 Februari 2024, saham WIFI masih menanjak 14%, sehingga BEI kembali menggembok perdagangan WIFI pada 4 Februari 2024.

Terkait kejadian ini, perseroan mengklaim telah melaksanakan keterbukaan informasi tentang perubahan pemegang saham pada 10 Januari 2025. Perseroan menyampaikan bahwa hingga Surat Perseroan disampaikan, tidak ada perubahan pengendalian atau Ultimate Beneficial Owner (UBO).

"Perseroan menyampaikan bahwa Perseroan tidak memiliki hubungan afiliasi antara Perseroan/Pengendali Perseroan dengan pihak yang memiliki kepemilikan saham baru," sebagaimana disebut dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu, (5/2/2025).

Selain itu, Surge juga telah mengumumkan kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) melalui pemberitaan ke media tanggal 30 Januari 2025. Dalam rilis tersebut diketahui, BNI Salurkan Rp 978 M ke Anak Usaha SURGE untuk Bangun Jaringan Internet ke 40 Juta Rumah Tangga di Pulau Jawa.

Sebelumnya, saham Surge telah naik 267,11% setelah adanya pengumuman bahwa perusahaan ini diminati oleh sejumlah pengusaha seperti, Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data, Arwin Rasyid, hingga Fadel Muhammad.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), adik Presiden RI Prabowo Subianto, yaitu Hashim S. Djojohadikusumo melalui PT Arsari Sentra Data telah melakukan Akta Jual Beli dan pengoperalihan hak atas saham PT Investasi Sukses Bersama pada tanggal 23 Desember 2024.

Disebutkan, dalam transaksi pembelian tersebut PT Arsari Sentra Data telah memiliki 45% saham PT Investasi Sukses Bersama dari Tinawati. Tujuan transaksi tersebut untuk investasi dengan status kepemilikam saham secara tidak langsung.

Sehingga, kini PT Arsari Sentra Data menggenggam saham WIFI sebesar 22,55% secara tidak langsung melalui kepemilikan 45% PT Investasi Sukses Bersama.
Sementara, Tinawati kini menggenggam saham WIFI sebanyak 24,8% secara tidak langsung melalui kepemilikan 99% PT Solusi Sinergi Digital.

Selain Hashim, Arwin Rasyid juga melakukan transaksi serupa pada tanggal yang sama dengan membeli saham PT Media Wiguna sebanyak 27,22% dari PT Sinergi Investasi Digital. Sehingga, kini Arwin memiliki 7,5% secara tidak langsung melalui kepemilikan 27,22% PT Media Wiguna Nusantara

Diketahui, PT Sinergi Investasi Digital menjual 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara kepada Arwin Rasyid. Sehingga Sinergi Investasi Digital memiliki 9,8% secara tidak langsung melaui kepemilikan 35,57% PT Media Wiguna Nusantara.

Selanjutnya, Fadel Muhammad juga ikut berpartisipasi pada aksi korporasi ini dengan membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara dari PT Sinergi Investasi Digital. Sehingga, Fadel menggenggam 7,5% secara tidak langsung kepemilikam 27,22% PT Media Wiguna Nusantara.

Diketahui sebelumnya, PT Sinergi Investasi Digital telah melepas 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara kepada Fadel Muhammad. Kini perusahaan tersebut menggenggam 17,3% secara tidak langsung melalui kepemilikan 62,78% PT Media Wiguna Nusantara.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi RI 2024 Terendah Dalam 3 Tahun Terakhir, Pertanda Apa?

Next Article BEI Gembok Saham Pengembang Grand House Mulia (HOMI)

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|