Ekonomi Bisa Mandek Tanpa Digitalisasi, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Chief Economics Asian Development Bank Albert Francis Park mengungkapkan digitalisasi memiliki peran besar pada perekonomian sebuah negara. Menurutnya, negara yang memiliki infrastruktur digital yang memadai seperti China dan India, berhasil menjadi negara berkekuatan ekonomi besar.

Tanpa digitalisasi, maka tidak akan tercipta koneksi yang menghubungkan masyarakat kecil dan pedalaman pada perekonomian nasional. Hal ini pun membuat pertumbuhan ekonomi terhambat dan tidak maksimal. Melalui digitalisasi, ekonomi bisa lebih kompetitif dan potensi pertumbuhannya pun besar.

"Hal ini membuat banyak pembahasan tentang infrastruktur digital bagi masyarakat. Bagaimana pemerintah mencoba mendukung digitalisasi dalam framework ekonomi digital," kata Park dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

Dia mengungkapkan infrastruktur digital yang dimaksud seperti sistem pembayaran, bank digital, hingga sistem identitas. Misalnya saja di India yang memiliki program biometrik yang memungkinkan masyarakat melakukan transaksi yang aman. Kemudian penggunaan kecerdasan buatan di China, membuat masyarakatnya bisa melakukan semua pembayaran melalui smartphone. Fenomena ini menurutnya pun terjadi di Indonesia, dan menjadi potensi besar bagi ekonomi digital.

"Karena mereka memiliki data konsumennya, di e-commerce platform misalnya, mereka memiliki basis data siapa yang bisa mendapatkan kredit mana yang tidak. Mereka menggunakan AI untuk melakukannya," kata dia.

Kini untuk mengajukan kredit, masyarakat tidak perlu lagi datang ke kantor bank, melainkan bisa mengajukan secara online.

"Dan ini bisa dilakukan untuk memverifikasi ratusan ribu konsumennya hanya dengan beberapa orang karena mereka telah menggunakan alogaritma yang bisa menunjukkan kualitas kredit seseorang," ujarnya.

Hal ini pun berdampak positif pada inklusi keuangan dan bisa menjangkau masyarakat luas. Meski demikian dia juga mengakui dibutuhkan waktu untuk membangun infrastruktur digital yang memadai dan memanfaatkan ekonomi digital secara maksimal.

(rah/rah)

Next Article Tangkap Peluang Digitalisasi, BNI Ubah Outlet Jadi Working Space