Elon Musk Sarankan Zelensky 'Ditendang' dari Ukraina, Kenapa?

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder kondang Amerika Serikat (AS) yang juga Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), Elon Musk, menyarankan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikeluarkan dari negaranya. Hal ini terjadi menyusul orang nomor satu Ukraina itu terlibat dalam debat keras dengan Presiden AS Donald Trump terkait gencatan senjata dengan Rusia.

Dalam sebuah pernyataan di X, Rabu (5/3/2025), Musk meminta agar Ukraina segera menyelenggarakan pemilihan umum setelah ditunda oleh Zelensky akibat darurat militer yang diterapkannya. Ia juga menuduh Zelensky mengirim warga Ukraina yang tidak bersalah untuk mati di 'penggiling dagingnya' di medan perang dengan Rusia.

"Benar. Meski tidak mengenakkan, Zelensky seharusnya diberi semacam amnesti di negara netral sebagai ganti transisi damai kembali ke demokrasi di Ukraina," tuturnya dikutip Newsweek.

Musk mendapat reaksi keras atas unggahannya di X. Dalam balasannya, pengguna mengkritik penggunaan "amnesti" yang menyiratkan bahwa Zelensky telah melakukan kejahatan. Pengguna X juga mengutip dukungan Ukraina untuk Zelensky, merujuk pada peringkat persetujuannya.

Unggahan Musk di X menyusul pertemuan kontroversial Trump dan Zelensky di Gedung Putih pada 28 Februari. Keduanya dan Wakil Presiden AS JD Vance seharusnya membahas kesepakatan yang memberikan akses AS ke mineral tanah jarang Ukraina.

Pertemuan itu berubah menjadi adu mulut saat membahas gencatan senjata dan jaminan keamanan untuk Ukraina, termasuk Trump yang mengatakan kepada Zelensky bahwa ia "berjudi dengan Perang Dunia 3" dan Vance menuduhnya tidak pernah berterima kasih kepada AS atas bantuannya.

Trump kemudian menangguhkan bantuan militer AS ke Ukraina. Seorang pejabat senior Departemen Pertahanan mengatakan pembekuan bantuan akan tetap berlaku sampai Trump yakin bahwa para pemimpin Ukraina melakukan upaya sungguh-sungguh untuk mencapai perdamaian dengan Rusia.

Sementara itu, Musk juga menggemakan pernyataan Trump tentang Ukraina yang menyelenggarakan pemilihan presiden. Trump mendesak negara itu untuk menyelenggarakan pemilihan umum sebagai bagian dari proses tiga tahap untuk mencapai perdamaian dalam perang Rusia-Ukraina, yang dibahas oleh pejabat Rusia dan AS selama pembicaraan damai di Arab Saudi bulan lalu.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump-Putin Dituduh Bersekongkol Setop Bantuan ke Ukraina

Next Article Menanti Sentuhan 'Magis' Trump di Rusia-Ukraina, Perang Berakhir?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|