ESDM Minta Rp4,2 T ke Sri Mulyani, Bangun 2 Pipa Gas Pakai PNBP

2 months ago 36

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan bahwa pagu anggaran Kementerian ESDM 2025 sebesar Rp 1,558 triliun.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung membeberkan pemangkasan anggaran tersebut salah satunya diarahkan pada proyek pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2 dan proyek Dumai-Sei Mangkei (Dusem) menggunakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor mineral dan batu bara (minerba).

Saat ini, pihaknya masih dalam proses pengajuan skema penggunaan PNBP Minerba untuk kedua proyek pipa gas tersebut kepada Kementerian Keuangan RI dengan total Rp 4,24 triliun.

"Masih terdapat kegiatan dalam proses pengajuan revisi top up anggaran dari sumber dana PNBP PHT Minerba senilai Rp 4,24 triliun yaitu untuk pembangunan pipa gas bumi Cisem tahap 2 sebesar Rp 1,79 triliun dan Dusem sebesar Rp 2,43 miliar dengan skema multiyears kontrak," jelas Yuliot dalam Rapat Kerja dengan Komisi XII DPR RI, Jakarta, Rabu (12/2/2025).

Adapun, pagu Kementerian ESDM tahun 2025 dipangkas menjadi Rp 2,25 triliun akan dialokasikan pada eselon 1 yang detailnya sebagai berikut:

  • Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM mengalami efisiensi sebesar Rp 97,75 miliar menjadi Rp 238,37 miliar.
  • Inspektorat Jenderal mengalami efisiensi sebesar Rp 23,53 miliar menjadi Rp 71,83 miliar.
  • Ditjen Minyak dan Gas Bumi mengalami efesensi sebesar Rp 224,63 miliar menjadi Rp 342,1 miliar.
  • Ditjen Ketanagalistrikan mengalami efesensi sebesar Rp 355,02 miliar menjadi Rp 102,91 miliar.
  • Ditjen Minerba mengalami efisiensi sebesar Rp 31,6 miliar menjadi Rp 337,96 miliar.
  • Dewan Energi Nasional mengalami efisiensi sebesar Rp 17,37 miliar menjadi Rp 46,41 miliar.
  • BPSDM mengalami efisiensi sebesar Rp 261,3 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 356,61 miliar.
  • Badan Geologi mengalami efisiensi sebesar Rp 163,66 miliar anggarannya menjadi Rp 295,3 miliar.
  • BPH Migas mengalami efisiensi sebesar Rp 118,78 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 135,5 miliar.
  • Ditjen EBTKE mengalami efisiensi sebesar Rp 318,6 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 248,36 miliar.
  • BPMA mengalami efisiensi sebesar Rp 15,9 miliar sehingga anggarannya menjadi Rp 76,17 miliar.

(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Dipangkas, Pembangunan IKN Terhenti

Next Article Kas Negara Mulai 'Haus' Minyak RI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|