Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Hiswana Migas DIY menggelar Fun Run yang diikuti 500 peserta pada Sabtu (22/11 - 2025). Ist
Harianjogja.com, JOGJA— Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Hiswana Migas DIY menggelar Fun Run yang diikuti 500 peserta pada Sabtu (22/11/2025). Agenda ini menjadi ruang mempererat koneksi seluruh ekosistem Hiswana Migas, sekaligus membuka rangkaian persiapan menghadapi lonjakan kebutuhan energi selama masa libur akhir tahun.
Ketua Panitia Fun Run Hiswana Migas 2025, Marcelius Raditya, mengatakan rute lari dimulai dari halaman Riss Malioboro Hotel, dilanjutkan ke Jalan Malioboro, Kantor Gubernur DIY, hingga Tugu Pal Putih. Peserta terbagi dalam dua kategori, yakni 3K dan 5K.
“Pesertanya dari internal Hiswana Migas DIY dan peserta umum. Harapannya ini menjadi event tahunan,” ujarnya.
Raditya menambahkan, tingginya antusiasme membuat Fun Run direncanakan menjadi agenda rutin tahunan. Tahun depan, pihaknya juga bakal menggelar seminar nasional terkait isu migas dan energi.
Ketua DPD Hiswana Migas DIY, Aryanto Sukoco, menegaskan Fun Run perdana ini diikuti 500 pelari yang terdiri dari peserta umum, anggota Hiswana Migas, serta sejumlah tamu undangan seperti Wakapolda DIY Brigjen Pol Eddy Junaedi, jajaran direksi Pertamina, dan pejabat publik lainnya.
“Karena ini event pertama, peserta kami batasi sekitar 500. Kalau tidak dibatasi bisa mencapai seribu,” kata Aryanto.
Ia menjelaskan, Fun Run menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara Hiswana Migas dengan mitra perbankan, pemerintah, hingga pelaku usaha. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi titik awal persiapan menghadapi masa puncak konsumsi energi saat libur Nataru.
“Persiapan menyambut Nataru kami mulai lebih awal. Biasanya Desember, tetapi tahun ini sudah kami bahas sejak November, termasuk soal penambahan kuota BBM,” ujarnya.
Menurutnya, kunjungan wisatawan ke Jogja selama libur Nataru diprediksi meningkat hingga 30 persen. Untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan energi, Hiswana Migas bersama Pertamina telah menyusun langkah-langkah strategis.
“Prediksi kenaikan konsumsi BBM dan LPG sekitar 10 persen. Kami sudah komunikasikan dengan Pertamina. Kalau ada lonjakan atau tambahan kuota, kami siap,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

















































