Hemat Anggaran Besar-besaran, Ini Ternyata Fokus Prabowo di 2025

2 months ago 28

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Prabowo Subianto melakukan perombakan besar-besaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2025. Sekitar Rp300 triliun belanja dipangkas dan diarahkan pada fokus tertentu.

Anggaran prioritas APBN 2025 terdiri dari Rp 724,3 triliun untuk sektor pendidikan, Rp 218,5 triliun untuk kesehatan, Rp 503,2 triliun untuk pendidikan sosial, Rp 144,6 triliun untuk program tahanan pangan, dan Rp 376,4 triliun untuk bidang hukum dan hankam.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional Kementerian Keuangan, Parjiono menjelaskan APBN 2025 memiliki tema akselerasi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan dengan fokus kebijakan mendukung Asta Cita sebagai strategi jangka panjang mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045.

"Pada tahun ini, defisit anggaran akan dijaga dalam batas aman sebesar 2,53% dari PDB, dengan postur APBN yang terdiri atas penerimaan sebesar Rp3.005,1 triliun dan belanjaan negara sebesar Rp3.621,3 triliun," ujar Parjiono dalam acara Economic Outlook SMBC Selasa (17/2/2025).

Untuk akselerasi capaian target pembangunan, maka pemerintah telah menerbitkan Inpres No. 1 Tahun 2025 yang menginstitusikan adanya refocusing anggaran ke arah yang lebih dan paling produktif.

"Selanjutnya, belanja APBN akan difokuskan pada upaya peningkatan sumber daya manusia, penciptaan lapangan kerja, peningkatan produktivitas, dan pencapaian swasembada pangan dan energi," ujarnya.

Tak hanya itu, Presiden Prabowo Subianto pun memiliki tujuh program "Quick Win"

Berikut 7 Program Quick Win Prabowo:

- Makan Bergizi Gratis Rp 71 triliun (Badan Gizi Nasional) untuk ibu hamil dan menyusui, balita, pelajar dari semua level edukasi.

- Pemeriksaan kesehatan gratis Rp 3,2 triliun (Kemenkes) pemeriksaan gratis untuk 52,2 juta orang termasuk pemeriksaan tekanan darah dan X-ray untuk screening penyakit kronis.

- Pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah Rp 1,8 triliun (Kemenkes) dengan melakukan peningkatan untuk rumah sakit tipe D menjadi tipe C termasuk peningkatan fasilitas dan peralatan

- Penegasan TBC Rp 8 triliun (Kemenkes)

- Renovasi sekolah Rp 20 triliun (Kementerian PUPR dan Kementerian Dikbudristek)

- Sekolah unggulan terintegrasi Rp 2 triliun (Kementerian PUPR dan Kementerian Dikbudristek) untuk pembangunan fisik akan dilakukan di 4 daerah

- Lumbung pangan nasional, daerah dan desa Rp 15 triliun (Kementerian PUPR dan Kementerian Dikbudristek)


(mij/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BPOM Kena Efisiensi, DPR Pastikan Kinerja Tak Terdampak

Next Article Tok! DPR Setujui APBN Pertama Prabowo Senilai Rp3.621 T

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|