Hujan Meteor Orionid Dimulai! Saksikan Komet Halley Meluncurkan 'Bintang Jatuh' Oktober Ini

2 hours ago 5

News 2025-09-27 14:43:09

Meteor Orionid tertangkap kamera di langit China pada tahun 2020. (Kredit: Costfoto/Future Publishing via Getty Images)

ANTARIKSA -- Hujan meteor Orionid telah tiba! Lihatlah ke atas pada malam antara 2 Oktober hingga 12 November 2025, maka pecahan-pecahan kecil yang bersinar akan muncul di lanskap langit. Ya, komet Halley sedang menghantam atmosfer Bumi, dan menciptakan 'bintang jatuh', bola api yang spektakuler di langit malam.

Meteor Orionid terkenal karena selalu meninggalkan jejak atau rantai cahaya di langit malam. Bagusnya, itu dapat terlihat setiap tahun saat Bumi melewati jejak padat puing yang dilepaskan oleh Komet 1P/Halley.

Menurut Earth Sky, tahun ini Orionid mencapai puncak aktivitasnya sekitar tanggal 20-21 Oktober. Dalam rentang itu, sekitar 10-20 bintang jatuh dapat terlihat setiap jamnya, tentu saja dalam kondisi langit gelap yang ideal.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sementara menurut American Meteor Society, puncak aktivitas Orionid akan terjadi sedikit lebih lambat pada Oktober ini. Mereka memperkirakan puncak aktivitas Orionid akan terjadi pada malam tanggal 22-23 Oktober.

Sang Halley yang menciptakan hujan meteor ini akan terlihat melesat menjauh dari titik asal yang disebut 'radiant', sebuah ruang di dekat bintang-bintang di Orion. Halley akan terlihat di atas cakrawala bagian tenggara pada dini hari, sekitar pertengahan Oktober nanti.

Tips melihat Orionid

Waktu terbaik untuk memburu meteor Orionid adalah pada jam-jam setelah tengah malam di sekitar puncak hujan meteor. Saat itu, radian akan berada tinggi di langit selama fase bulan baru sehingga membuat langit bebas dari polusi cahaya alami.

Untuk pemandangan terbaik, jangan menatap langsung ke arah radian saat Anda mencari bintang jatuh. Sebaliknya, pilihlah bagian langit 40 derajat di atas, di mana rangkaian cahaya akan terlihat paling panjang, dan tunggu 30 menit agar mata Anda sepenuhnya beradaptasi dengan kegelapan.

Ingat, rentangan tangan Anda yang terkepal sejauh lengan mewakili sekitar 10 derajat langit. Semoga Anda bisa memahaminya, dan tentu saja, selamat berburu bintang jatuh!

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini

Image

- angkasa berdenyut dalam kehendak -

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|