Identitas Jack The Ripper Akhirnya Terungkap Setelah 136 Tahun, Siapa?

2 months ago 28

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang sejarawan baru-baru ini telah mengungkap sosok pembunuh berantai yang dikenal sebagai Jack the Ripper.

Sejarawan bernama Russell Edwards itu menyebut bahwa identitas Jack the Ripper telah dikonfirmasi lebih dari 136 tahun setelah pembunuhan itu dilakukan.

Melansir Newsweek, Sabtu (15/2/2025), Jack the Ripper tetap menarik perhatian publik, bahkan setelah lebih dari satu abad setelah kejahatan yang dituduhkan kepadanya. Adapun identitas Jack The Ripper belum diidentifikasi secara resmi oleh petugas penegak hukum.

Dalam sebuah wawancara dengan program Australian Today Show, Edwards menyebutkan bahwa pembunuhnya adalah "Aaron Kosminski", seorang pria keturunan Polandia yang pindah ke London dan bekerja sebagai tukang cukur berusia 23 tahun.

Laporan polisi yang diungkap Sir Melville Macnaghten, Asisten Kepala Polisi Kepolisian Metropolitan London pada tahun 1894, menunjukkan bahwa penyelidik menduga Kosminski sebagai tersangka utama karena ia memiliki kebencian besar terhadap wanita, terutama dari kalangan pekerja seks, serta kecenderungan membunuh yang kuat.

Kosminski dilaporkan diidentifikasi menggunakan bukti DNA dari selendang yang ditemukan di lokasi salah satu pembunuhan. Keturunan tersangka dan korban membantu dalam penyelidikan, menurut Edwards.

Studi DNA yang menghubungkan Kominski dengan pembunuhan tersebut telah menuai kritik karena kurangnya tinjauan sejawat dan ketidakmampuan untuk menghasilkan data asli.

Mengenal Jack the Ripper

Jack the Ripper adalah tersangka pembunuh berantai yang tidak diketahui identitasnya dan aktif pada tahun 1888. Pembunuh tersebut dituduh menggorok leher korban sebelum melakukan mutilasi perut.

Jack the Ripper menjadi terkenal karena liputan media yang luas tentang pembunuhan yang belum terpecahkan. Ia diyakini telah membunuh sedikitnya lima wanita.

Kelima korban itu, yakni Mary Ann Nichols, Annie Chapman, Elizabeth Stride, Catherine Eddowes, dan Mary Jane Kelly, semuanya dibunuh di London pada tahun 1888. Hingga saat ini pembunuhan mereka tidak pernah terpecahkan.

Meskipun penyebab kematian Jack the Ripper belum dapat dipastikan, Kosminski meninggal di rumah sakit jiwa pada tahun 1919.

"Pada dasarnya kami ingin menutup cerita ini, itulah yang sebenarnya ingin kami lakukan," kata Edwards saat wawancara di Australian Today Show.

Edwards mengatakan bahwa sebuah surat telah dikirim ke jaksa agung untuk meminta izin untuk pergi ke pengadilan tinggi dan memulai proses hukum untuk membuka kembali kasus tersebut.

"Kami sekarang tahu namanya dan kami telah menempatkan pembunuhnya di lokasi pembunuhan. Sekarang kami ingin agar hal itu diketahui publik, dan diterima oleh pengadilan," kata Edwards.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pak Prabowo, Produksi Kopi Anjlok & Petani Belum Sejahtera

Next Article Warga Iran Dituduh Merencanakan Pembunuhan Donald Trump

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|