IHSG Naik Kencang, Tiba-Tiba Ada Transaksi Nego Rp 18 Triliun

3 days ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan Rabu hari ini (26/3/2025), saham PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) diperdagangkan di pasar nego bernilai jumbo. Merujuk data sampai pukul 10.00 WIB, transaksi nego secara net sebanyak Rp18,37 triliun.

Transaksi tersebut terjadi di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melaju kencang pagi ini. 

Aksi nego ini merupakan salah satu agenda yang dilakukan perusahaan setelah IPO, yakni mengganti kepemilikan pengendali dari PT Sweets Indonesia (PTSI) dan Daniel Budiman menjadi PT Confectionery Consumer Products Indonesia (CCPI).

CCPI mengakuisisi 90% saham YUPI yang berasal dari PTSI sebanyak 89,90% dan Daniel Budimen 0,10%. CCPI ini akan menjadi pengendali dari YUPI.

Adapun dari porsi tersebut, tepat dengan nilai transaksi nego hari ini sebanyak Rp18,37 triliun dari total kapitalisasi pasar YUPI senilai Rp19,48 triliun.

Struktur kepemilikan YUPIFoto: Prospektus
Struktur kepemilikan YUPI

Perubahan pengendalian perusahaan terjadi setelah Robin Ong Eng Jin mengakuisisi perusahaan tersebut melalui CCPI sesuai dengan Surat Pernyataan tertanggal 24 Februari 2025.

Setelah akuisisi selesai, selanjutnya ada sosok Robin Ong Eng Jin yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan PT CCPI. Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi ekspansi yang lebih luas di sektor makanan ringan di Asia.

"PT CCPI menyatakan Robin Ong Eng Jin sebagai pemilik manfaat dari PT CCPI berdasarkan Peraturan Presiden No. 13/2018," tulis perusahaan dalam prospektus IPO yang dikutip, Jumat (7/3/2025).

Menurut prospektus, rencana akusisi ini dilakukan tidak akan lebih dari lima hari sejak resmi listing di bursa kemarin Selasa (25/3/2026).

Sebagai informasi, PT CCPI secara tidak langsung sahamnya dimiliki seluruhnya oleh Confectionery Products (Holdings) Limited ("CPHL"), perusahaan yang didirikan di Kepulauan Cayman

PT CCPI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perusahaan holding. Perusahaan ini secara tidak langsung dimiliki oleh Confectionery Products (Holdings) Limited (CPHL), yang berbasis di Kepulauan Cayman.

Berdasarkan data per 10 Februari 2025, Affinity Fund yang terdiri dari APF V dan APF V2 memegang 98% saham CPHL masing-masing dengan porsi 59% dan 39%. Untuk informasi, Affinity Fund merupakan perusahaan investasi milik Affinity Equity Partners.

Dengan struktur tersebut, Affinity Fund menjadi penerima manfaat utama YUPI melalui rantai kepemilikan di CPHL dan PT CCPI.

CNBC INDONESIA RESEARCH 


(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Pasar Keuangan RI di Saat Volatilitas Masih Tinggi

Next Article Anak Usaha DOID Akuisisi Tambang Batu Bara Australia Rp 7,2 T

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|