Ini Beda Produksi Emas Batangan Freeport dan Antam

3 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID memebeberkan perbedaan produksi emas yang dilakukan oleh anggota perusahaannya yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Freeport Indonesia (PTFI). Hal itu menyusul PTFI yang sudah bisa memproduksi emas fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) di Kawasan Industri JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan sejatinya produksi emas dari Antam dengan PTFI melalui proses yang berbeda.

Dilo membeberkan bahwa emas yang dihasilkan oleh PTFI berasal dari lumpur anoda dari konsentrat tembaga yang dimurnikan. Sedangkan, emas yang dihasilkan oleh Antam berasal dari tambang emas yang sudah berbentuk bijih.

"Antam sudah memproduksi emas batangan tapi memang bahan bakunya agak beda nih. Kalau yang dari Freeport ini bahan bakunya dari konsentrat tembaga sehingga nanti menghasilkan lumpur anoda. Nah lumpur anodanya ini yang kemudian diolah menjadi emas batangan," jelasnya dalam program Cuap Cuap Cuan CNBC Indonesia, dikutip Senin (24/2/2025).

"Kalau dari Antam itu yang dari Pongkor itu memang udah bentuknya itu emas-emas yang udah. Jadi itu nanti dilebur terus dijadikan batangan," tambahnya.

Meskipun PTFI saat ini bisa melakukan produksi emas, sejatinya Antam sudah melakukan produksi emas sendiri terlebih dulu, meski kapasitasnya kecil.

Dengan begitu, ke depannya pihaknya akan mendorong lebih jauh program hilirisasi dalam negeri untuk menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi lagi.

"Prosesnya memang agak beda tapi sudah ada Antam itu sudah melakukan kegiatan itu tapi kapasitasnya masih kecil. Jadi memang setiap stream kita harapin nantinya melakukan hilirisasi," katanya.

Produksi emas PTFI

Fasilitas Precious Metal Refinery (PMR) yang berada di smelter Gresik, Jawa Timur diperkirakan bisa memproduksi emas mencapai 2 ton per bulan. Hal ini sekalipun sempat terjadi kebakaran pada Oktober 2024 lalu.

Pabrik tersebut milik PTFI. Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menjelaskan meskipun PTFI menghentikan proses produksi tembaga di smelter Gresik, insiden kebakaran tidak mengganggu proses produksi di fasilitas PMR.

Bahkan, untuk saat ini produksi emas batangan yang dihasilkan dari fasilitas PMR diperkirakan dapat mencapai 2 ton per bulan. Meskipun hal itu masih bergantung pada pasokan lumpur anoda yang berasal dari PT Smelting.

"Jadi kalau dalam proses sekarang ini, kami akan bisa mungkin memproduksi kira-kira sekitar 2 ton satu bulan. Tapi memang karena produksi dari atau anode slime dari smelter baru ini belum akan terjadi, jadi masih mengandalkan lumpur anoda yang dari PT Smelting," kata Tony dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Senin (24/2/2025).

Di sisi lain, Tony menyebut bahwa sejak 30 Desember 2024, fasilitas ini telah memurnikan emas dan perak dari lumpur anoda. Pihaknya juga telah mengirimkan 125 kilogram emas batangan murni kepada PT Antam dan berencana melanjutkan kerja sama dengan Antam untuk memasok emas sebanyak 30 ton per tahun.

Kerja sama ANTM-PTFI

Seperti diketahui, pengiriman perdana emas Freeport ke Antam yang berlangsung pada Rabu (12/2/2025) ini mencakup 125 kg emas batangan dengan kadar kemurnian 99,99%. Adapun, nilai keseluruhan emas yang dikirim mencapai Rp 207 miliar.

Antam menegaskan bahwa perusahaan siap untuk menampung hingga 30 ton produksi emas dari PTFI.

Direktur Utama Antam Nico Kanter sempat menyebutkan, hingga saat ini pihaknya sudah menerima hingga 125 kilogram (kg) emas dari PTFI. Hal itu berkenaan dengan kesepakatan antara kedua perusahaan itu yakni sebesar 30 ton emas per tahun.

"Tapi kan semua bergantung dari produksi mereka (PTFI). Kan kemarin (smelter terbaru PTFI) habis masalah kebakaran, dia bisa dan kemarin Alhamdulillah dia bisa keluarin 125 kg. Langsung kan kita tangkap. Nah itu kedepannya pasti akan, apapun yang dia akan produksi, Insya Allah kita akan ambil," tegasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (17/2/2025).

Dia mengaku, pihaknya akan mengejar komitmen tersebut yakni PTFI untuk mengirimkan hingga 30 ton emas ke Antam.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hilirisasi Mineral Terintegrasi Jadi Nyata di Bawah Mind ID

Next Article Mantap! MIND ID Berhasil Raih Penghargaan di GCG Awards 2024

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|