Insentif Mobil Hybrid Resmi Berlaku, Penjualan Mobil Bergairah Lagi

2 months ago 36

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO

Tri Susilo, CNBC Indonesia

13 February 2025 19:30

Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). Menteri Perindustrian (Meneprin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, proses keluarnya insentif kendaraan hybrid merupakan buah perjuangan yang panjang. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Seperti diketahui, tahun lalu Menteri Keuangan hanya menyetujui insentif untuk BEV (Battery electric vehicle), namun di tahun ini pemerintah memberi insentif untuk kendaraan hybrid. "Yang menarik tahun ini perjuangan cukup panjang, Alhamdulillah pemerintah memberi insentif hybrid, jadi tentu saya harap IIMS 2025 atau akan mampu gairahkan kembali konsumen belanja otomotif," katanya dalam pembukaan IIMS 2025, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Adapun pemberian insentif ini bertujuan untuk mendongkrak industri otomotif khususnya agar masyarakat bisa kembali membeli kendaraan sehingga industrinya bisa lebih tergerak. Ini jadi angin segar di saat penjualan mobil nasional masih lesu. Tahun 2024 penjualan mobil nasional jauh di bawah tren 1 juta unit, hanya mencapai 865 ribu unit. Dan masih berlanjut di Januari 2025, penjualan mobil nasional turun 11,33% dibandingkan Januari 2024. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Adapun Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) atas penyerahan LCEV tertentu yang memenuhi ketentuan tersebut sebesar 3% dari harga jual. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Pajak PPnBM DTP untuk mobil hybrid  diberikan untuk Masa Pajak Januari 2025 sampai dengan Masa Pajak Desember 2025. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Suasana pameran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di Ji-Expo Kemayoran, Kamis (13/2/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Angka penjualan 2024 saya gunakan istilah 'hanya' 866 ribu unit turun 13,9% dibanding 2023, dan tentu dengan kondisi market yang sedang lesu, ini kita semua stakeholder termasuk pemerintah perlu memberi terobosan agar konsumen kembali bisa minat belanja otomotif," sebut Agus. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|