Instagram Mau Dipecah, Reels Bakal Punya Aplikasi Terpisah

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Instagram dikabarkan akan memisahkan fitur konten video pendek Reels di aplikasi yang terpisah.

Rencana peluncuran aplikasi Reels yang terpisah dikabarkan oleh The Information, mengutip pegawai Instagram yang mendengar paparan CEO Instagram Adam Mosseri.

Aplikasi Reels yang terpisah dari aplikasi Instagram sepertinya adalah upaya memanfaatkan kesempatan di tengah ketidakpastian status TikTok di Amerika Serikat. Fitur video pendek Reels serupa dengan fitur yang disediakan oleh TikTok.

Pada Januari, Meta juga telah meluncurkan aplikasi edit video yang diberi nama Edits. Aplikasi ini serupa dengan CapCut milik ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China.

Upaya meluncurkan aplikasi saingan TikTok sebetulnya sempat dilakukan oleh Instagram pada 2018 lewat aplikasi Lasso. Namun, aplikasi tersebut kesulitan menarik pengguna hingga akhirnya ditutup.

Instagram sebelumnya juga menempuh strategi serupa dalam kompetisi dengan Twitter yang kini bernama X. Threads, diluncurkan oleh Instagram, sebagai media sosial pesaing X. Pengguna yang telah punya akun Instagram bisa secara otomatis memiliki akun di Threads.

Nasib TikTok tidak jelas

Nasib TikTok di Amerika Serikat (AS) hingga kini masih tak jelas. Aplikasi di bawah naungan ByteDance asal China tersebut sempat tutup selama beberapa jam pada 19 Januari 2025.

Namun, Presiden AS Donald Trump yang kala itu baru dilantik langsung mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunda pemblokiran permanen TikTok hingga 90 hari untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

Artinya, nasib TikTok di AS belum 100% aman. Dalam beberapa kesempatan, Trump memang mengisyaratkan keinginannya agar TikTok tetap beroperasi di AS.

Kendati demikian, perlu dibuat kesepakatan yang menjadi solusi terbaik bagi semua pihak. Trump ingin agar kepemilikan TikTok di AS dibagi 50% untuk investor AS.

Bahkan, Trump meluncurkan sovereign wealth fund (SWF) atau dana abadi yang disebut salah satunya bisa untuk membeli operasi TikTok di AS.

Terbaru, Reuters melaporkan Trump mengaku sudah berbicara dengan China terkait nasib TikTok. Hal itu diungkap Trump ke para wartawan di Air Force One pada Rabu (19/2) waktu setempat, dikutip Kamis (20/2/2025).

Trump mengisyaratkan bahwa pemerintah AS berupaya menjadi perantara penjualan aplikasi TikTok. Namun, belum banyak yang diungkap ke publik terkait diskusi Trump dengan China.

Beberapa perusahaan sudah menyiratkan ketertarikan untuk memegang operasional TikTok di AS. Menurut sumber, Oracle, Amazon, dan Microsoft, adalah beberapa nama yang tertarik.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Ramai #KaburAjaDulu, Bentuk Sikap Kritis dan Sindiran Anak Muda RI?

Next Article Ini Rahasia Video Bagus Kelihatan Jelek di Instagram

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|