Jadi Kawasan Berikat, PT Lianmei Industrial Indonesia Serap 8.000 Lapangan Kerja Baru di Sragen

1 hour ago 2

PT Lianmei Industrial Indonesia menargetkan ekspansi ke pasar global lebih luas.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY secara resmi menetapkan PT Lianmei Industrial Indonesia sebagai penerima fasilitas fiskal kawasan berikat pada Jumat (19/9/2025).

Penyerahan izin ini berlangsung di kantor Bea Cukai Jateng DIY dan menandai komitmen pemerintah dalam memperkuat industri, meningkatkan ekspor, sekaligus memperluas kesempatan kerja.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, R Megah Andiarto, menjelaskan kawasan berikat adalah kawasan yang diperuntukkan bagi perusahaan untuk menimbun barang impor maupun lokal guna diolah atau dirakit sebelum diekspor.

Fasilitas ini disertai insentif fiskal berupa pembebasan bea masuk, pembebasan PPN atas impor bahan baku, serta kemudahan prosedural di bidang kepabeanan.

“Pemberian fasilitas kawasan berikat bertujuan memperbesar kapasitas produksi industri, meningkatkan daya saing produk di pasar internasional, sekaligus memperkuat basis investasi di daerah. Harapannya, ekspor semakin tumbuh dan lapangan kerja makin luas,” ujarnya dalam keterangan, Selasa (23/9/2025).

PT Lianmei Industrial Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Sragen dan bergerak di bidang manufaktur mainan anak-anak dengan tujuan ekspor ke pasar Amerika, Eropa, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, China, Jepang, dan Hongkong.

Ke depannya, PT Lianmei Industrial Indonesia menargetkan ekspansi produk ke pasar global secara lebih luas.

Dengan kucuran investasi sebesar Rp 53 miliar, PT Lianmei Industrial Indonesia hadir sebagai motor baru perekonomian di Sragen. Pada 2025, perusahaan ini menyerap 4.750 tenaga kerja, dan jumlahnya diperkirakan terus melonjak hingga 8.000 orang pada 2029.

Tak hanya itu, sumbangan devisa ekspornya pun sangat menjanjikan, dari 2,05 juta dolar AS tahun ini diproyeksikan melejit menjadi 31,6 juta dolar AS dalam empat tahun mendatang.

Direktur PT Lianmei Industrial Indonesia, Suen Ka Fai, menyampaikan terima kasihnya atas dukungan pemerintah melalui Bea Cukai.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan fasilitas yang diberikan. Fasilitas Kawasan Berikat akan kami optimalkan untuk mendukung efisiensi produksi, memperluas jaringan ekspor, dan membawa produk mainan Indonesia ke panggung dunia,” ungkapnya.

Tak hanya membuka peluang ekspor, berdirinya PT Lianmei Industrial Indonesia juga terbukti menggerakkan roda perekonomian daerah.

Ribuan tenaga kerja yang terserap menghadirkan dampak nyata, mulai dari tumbuhnya usaha kos-kosan, toko kelontong, hingga rumah makan dan bisnis kebutuhan sehari-hari lainnya di sekitar kawasan industri.

Dengan dukungan ini, Bea Cukai Jateng DIY berharap ekosistem industri khususnya di Sragen dan Jawa Tengah dapat berkembang lebih pesat, berkontribusi terhadap perekonomian nasional, dan memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasok global.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|