Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia beberapa tahun ke belakang masih bergantung pada impor gula, termasuk dari India, salah satu produsen gula terbesar di dunia. Namun, tak banyak yang tahu bahwa pada tahun 1930 silam, Indonesia justru pernah mengekspor gula ke India hingga 800 ribu ton.
Saat ini India adalah eksportir gula terbesar dunia, dengan produksi mencapai 32,8 juta ton pada 2022-2023. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Mohammad Abdul Ghani. Menurutnya, pada masa kejayaan industri gula Indonesia, negeri ini mampu memproduksi hingga 3 juta ton gula per tahun, di mana dua pertiganya diekspor ke luar negeri.
"Indonesia tahun 1930, memproduksi 3 juta ton gula, waktu itu 2/3 diekspor ke luar negeri. Bahkan India yang sekarang menjadi (salah satu) eksportir gula terbesar di dunia, itu dia impor dari Indonesia 800 ribu ton," ungkap Ghani dalam acara Mandiri Investment Forum, di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Meski saat ini produksi gula Indonesia jauh tertinggal dari India dan Brasil, pemerintah Indonesia telah berambisi untuk kembali mencapai swasembada gula. PTPN sebagai produsen gula terbesar di Indonesia, dengan kontribusi sekitar 40% dari total produksi nasional, telah menyiapkan strategi jangka panjang.
Foto: Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Mohammad Abdul Ghani dalam acara Mandiri Investment Forum, di Jakarta, Selasa (11/2/2025). (CNBC Indonesia/Martya Sari)
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Mohammad Abdul Ghani dalam acara Mandiri Investment Forum, di Jakarta, Selasa (11/2/2025). (CNBC Indonesia/Martya Sari)
Ghani menargetkan pada tahun 2027, Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Saat ini, produksi gula nasional sekitar 2,4 juta ton dengan konsumsi 2,8 juta ton. Tahun ini, diperkirakan produksi gula Indonesia akan mencapai rekor tertinggi dalam 95 tahun, yakni 2,58 juta ton.
"Tahun ini saya bisa pastikan, Indonesia akan mencatat produksi gula terbesar sepanjang sejarah 95 tahun. Jadi produksi gula terbesar tahun 1930, tapi sejak 1931 sampai dengan sekarang produksi tertinggi itu 2,58 juta ton. Insyaallah tahun ini kita akan lewati itu. Tahun ini kita akan merayakan capaian produksi gula terbesar di Indonesia," ucapnya.
Untuk mencapai swasembada gula, PTPN telah menyusun berbagai strategi. Diantaranya dengan melakukan ekspansi lahan tebu, dari yang saat ini 850 ribu hektare (ha) menjadi 1,8 juta ha. Kemudian peningkatan produksi, caranya PTPN menargetkan rendemen (kandungan gula dalam tebu) naik dari 6% menjadi 9%.
Selain itu, melakukan digitalisasi dan big data, mengatur waktu tanam dan panen lebih efisien, kebijakan pemerintah dan dukungan perbankan, sampai dengan penetapan harga dasar tebu (floor price) oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Lalu, bisakah Indonesia kembali jadi eksportir gula?
Jika semua strategi berjalan sesuai rencana, pada tahun 2027 Indonesia diproyeksikan memproduksi 4,5 juta ton gula, melebihi konsumsi gula konsumsi nasional sebesar 2,8 juta ton. Bahkan, pada 2030, Indonesia berpotensi memenuhi seluruh kebutuhan gula nasional, termasuk gula industri yang saat ini masih banyak diimpor.
(wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Festival Keagamaan di India Makan Korban, 40 Tewas
Next Article Video: PM India Serukan Penggunaan AI yang Bertanggung Jawab