Jadi Tempat Wisata Baru, Intip Kemegahan Rest Area Heritage

Brebes, CNBC Indonesia - Anak usaha PT PP (Persero), PT PP Sinergi Banjaratma, membangun Rest area heritage KM 260B Banjaratma yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu tempat wisata ketika melintasi ruas tol Pemalang-Pejagan. Dalam pembangunannya, rest area tersebut membutuhkan investasi sebesar Rp 149 miliar.

Direktur Utama PT PP Sinergi Banjaratma Dina Yunanda dalam proyek ini pihaknya membangun atap gedung. Sedangkan untuk bagain kerangka baja masih dari bangunan sebelumnya yakni tahun 1908.

"Jadi, rangka baja masih murni, sama sekat-sekat. Kalau yang bata itu masih lama. Atap, lantai, kawasan,10,6 hektar ini adalah yang untuk gedung saja," ungkap Dina dalam Media Gathering di Rest Area Heritage KM 260B, Banjaratma, Kamis (20/2/2025)

Diketahui sebelumnya rest area ini merupakan bangunan pabrik gula didirikan pada 1908 oleh NV Cultuur Maatschappij, yaitu sebuah perusahaan perkebunan yang berpusat di Amsterdam, Belanda.

Setelah gulung tikar pada 1997, kompleks pabrik gula yang berdiri di lahan seluas 10,5 hektare ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Seiring dengan dibangunnya berbagai rest area Tol Trans Jawa, rest area pabrik gula Banjaratma mulai direvitalisasi menggunakan bangunan lama, dan dilakukan penyesuaian fungsi.

Adapun pembangunan rest area melibatkan beberapa konsorsium yang terdiri dari PT Waskita Toll Road, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT PP Properti, PT Jasamarga Properti, dan PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN).

Selama periode mudik hari raya idulfitri 2024, total kendaraan pemudik masuk Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma tercatat 72.277 unit, terhitung sejak 5-14 April 2024.

Di rest area ini terdapat 200 booth UMKM. Terdiri dari kuliner nusantara, oleh-oleh, kerajinan tangan, gerabah, lukisan, baju batik, dan beberapa wahana permainan anak

"Ini tahun keempat sudah untung (laba). Tetapi kalau sampai dari awal dan sekarang, masih lumayan. Tahun ini kami untung. Tahun 2024 ini ada pertumbuhan terhadap laba" pungkas Dian.

(rah/rah)

Next Article PT PP Sukses Fasilitasi Pendaratan Jokowi di IKN