Jaga Kelancaran Distribusi BBM di Bengkulu, Begini Cara Pemerintah

1 day ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati baru-baru ini melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pada Rabu (3/6/2025). Pertemuan ini merupakan bentuk sinergi dalam menjaga keandalan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di wilayah tersebut.

Erika pun mengajak Pemerintah Provinsi Bengkulu turut serta melakukan pemantauan pendistribusian BBM subsidi dan BBM khusus penugasan, mengingat sudah ada Perjanjian Kerja Sama antara BPH Migas dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

"Kita bersama-sama membahas bagaimana agar ke depan persoalan pasokan BBM tidak terjadi lagi. Kita harus selalu berkoordinasi, jika terjadi kendala sekecil apapun segera diinformasikan. Sehingga, kita bisa mitigasi resiko yang lebih besar," terang Erika di Balai Raya Semarak, Bengkulu, dikutip Kamis (4/6/2025).

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyambut baik pertemuan dengan BPH Migas dan berharap kejadian terkait gangguan pasokan BBM tidak terulang lagi, serta diperlukan kerja sama antar pemangku kepentingan.

"Mudah-mudahan ke depan, koordinasi ini akan jauh lebih baik untuk menghasilkan ketersediaan BBM yang lebih maksimal tentunya," ujarnya.

Sebelum melakukan audiensi dengan Gubernur Bengkulu, Erika melakukan peninjauan ke Pelabuhan Pulau Baai di Bengkulu untuk melihat secara langsung pengerukan sedimen di jalur lintasan kapal Pelabuhan Pulau Baai.

Sebagaimana diketahui, dua bulan terakhir kapal pemasok BBM tidak bisa bersandar di Pelabuhan Pulau Baai karena adanya pendangkalan alur masuk. Hal ini mengakibatkan terhambatnya kelancaran penyediaan BBM ke Bengkulu.

Koordinasi dengan PT Pelindo

Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim telah berkoordinasi dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) (Persero) dan mendorong percepatan pengerukan sedimen. Halim juga mengajak para pihak untuk terus bersinergi agar dapat menyelesaikan permasalahan secepatnya

"Kami sangat apresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pelindo. Terutama mengatasi permasalahan yang ada saat ini, yaitu pendangkalan dan abrasi. Banyak pihak yang harus kolaborasi. Ini satu hal yang luar biasa, kemajuan yang sudah dilakukan Pelindo. Ini harus diselesaikan secepatnya," ucapnya di Bengkulu, Selasa (3/6).

General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu S. Joko menyampaikan, pengerukan sudah berjalan sejak 2 Juni 2025 dan diperkirakan dalam dua pekan ke depan, alur masuk pelabuhan Pulau Baai sudah bisa dilintasi oleh kapal pengangkut BBM.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertamina Masih Akan Tingkatkan Pasokan BBM 5 Tahun Ke Depan

Next Article Detik-Detik Truk BBM Meledak dan Terbakar, Korban Tewas 86 Orang

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|