Jakarta, CNBC Indonesia — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa modus penipuan bakal semakin berkembang di tahun ini, seiring semakin tingginya penggunaan teknologi.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan ada pula tantangan perlu edukasi masyarakat terkait kerahasiaan dan keamanan data.
"Sedangkan tawaran-tawaran investasi yang berkembang, kemungkinan di tahun 2025 diprediksi masih terdapat penipuan terkait penawaran investasi yang akan hadir dengan modus-modus dan jenis yang berbeda karena modus penipuan terus berkembang," kata perempuan yang akrab disapa Kiki itu dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).
Oleh karena itu, kata dia, masyarakat harus selalu waspada dan memastikan legalitas, validitas dari setiap penawaran yang ada atau selalu ingat 2L (Legal dan Logis). Masyarakat juga bisa kontak ke kontak 157.
"Jangan serta merta percaya dan tergiur dengan penawaran yang disampaikan. Masyarakat juga harus dapat menilai penawaran yang disampaikan apakah wajar atau tidak," tegas Kiki.
Ia mengatakan pihaknya akan selalu dan akan terus menguatkan upaya edukasi lebih banyak lagi kepada masyarakat melalui semua kanal media dan melakukannya dengan pemangku kepentingan terkait melalui program Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Lebih lanjut, Kiki mengimbau masyarakat untuk memperhatikan informasi dan klausula dalam perjanjian baku maupun dokumen transaksi keuangan terkait produk keuangan yang akan digunakan. Masyarakat juga dapat menggunakan haknya untuk mendapatkan penjelasan sebelum memutuskan untuk menggunakan produk dan/atau layanan keuangan.
Kiki juga mengungkapkan, selama bulan Desember 2024 yang mana merupakan bulan perayaan hari natal dan tahun baru, Layanan Konsumen OJK yang masuk di APPK memperoleh 4.230 permintaan terkait penipuan, pembobolan rekening, skimming, dan atau cybercrime. Sektor yang paling banyak diadukan adalah perbankan yaitu sebanyak 2.840 layanan, fintech 320 layanan, Lembaga Pembiayaan 157 layanan, dan Pasar Modal 20 layanan.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Kejutan BI Demi Kejar Target Prabowo
Next Article Aturan Terbaru Saldo Minimum Rekening Bank BCA-BRI-BNI-Mandiri