KAI Beli Lokomotif Rp 3,5 T Tarik Gerbong Batu Bara, Ini Penampakannya

PT KAI membeli 54 unit lokomotif baru CC 205 untuk memperkuat layanan angkutan batu bara di Sumatera Selatan dan Lampung, senilai US$ 222,5 juta atau sekitar Rp3,56 triliun. (Dok. KAI)

Saat ini, batch pertama sebanyak 12 unit lokomotif tengah dalam proses pengiriman ke Indonesia dan dijadwalkan mulai beroperasi pada awal Juli 2025. (Dok Progress Rail)

Sebelum dioperasikan, seluruh lokomotif akan menjalani serangkaian uji coba menyeluruh guna memastikan performa optimal dan aspek keselamatan maksimal di lapangan. (Dok. Progress Rail)

Sepanjang Maret 2025, KAI mencatat volume angkutan batu bara sebesar 4.446.255 ton, meningkat 5,28% dibandingkan Maret 2024. Sementara itu, selama Januari hingga Maret 2025, total batu bara yang berhasil diangkut mencapai 13.299.409 ton, tumbuh 7,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. (Dok KAI)

Volume batu bara mewakili 82,75% dari total angkutan barang KAI selama kuartal I 2025 yang mencapai 16.072.802 ton (unaudited). Mayoritas pengangkutan dilakukan di wilayah KAI Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang dengan menggunakan lokomotif CC 205, dua wilayah krusial dalam rantai pasok batu bara nasional. (Dok KAI)

CC 205 merupakan lokomotif yang diproduksi pabrikan asal Amerika Serikat Progress Rail. Lokomotif ini memiliki identitas EMD GT38AC. (Dok. KAI)

Selain di Indonesia, lokomotif bermesin EMD 8-710G 8 silinder turbocharger dan berteknologi AC-AC ini juga digunakan di Kongo. Tepatnya dengan operator KA Congo Ocean Railway. (Dok Progress Rail)