Kantor Presiden Waspadai Harga Terigu Saat Harga Turun, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kantor Staf Presiden (KSP) mengingatkan, harga tepung terigu perlu terus dipantau menjelang Lebaran. Meski saat ini harga masih relatif stabil dan lebih murah dibanding tahun lalu, permintaan yang meningkat bisa memicu kenaikan harga.

Deputi III Bidang Perekonomian KSP Edy Priyono menyampaikan, harga tepung terigu secara rata-rata nasional saat ini masih berada di bawah harga median tahun 2024. 

"Kami menambahkan 1 komoditas baru (dalam pantauan), secara khusus karena biasanya jelang Puasa dan Lebaran banyak bikin kue. Artinya akan melibatkan tepung terigu, gula, telur ayam," kata kata Edy dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, dikutip Selasa (18/2/2025).

"Harga terigu, harganya masih bagus, di bawah harga median jika dibandingkan tahun 2024, ini masih sedikit lebih murah," tambahnya.

Berdasarkan data yang diolah KSP per 14 Februari 2025, harga tepung terigu secara rata-rata nasional tercatat Rp13.100 per kilogram (kg). Angka ini lebih rendah dibanding harga median tahun 2024 yang berada di Rp13.300 per kg. Secara persentase, harga saat ini turun 1,50% dari harga median tahun lalu.

Meski demikian, pemerintah tetap bersiap mengantisipasi lonjakan harga yang biasanya terjadi menjelang momen besar seperti Ramadan dan Lebaran. KSP memastikan akan terus melakukan pemantauan agar harga tetap terkendali dan pasokan terjaga.

"Kita akan pantau terus karena biasanya menjelang Lebaran itu akan terjadi kenaikan permintaan untuk tepung terigu, sehingga ini kita akan bantu, kita akan pantau secara teratur," pungkasnya.

(dce)

Next Article Pemerintah Tak Khawatir RI Deflasi 5 Bulan Beruntun, Ini Alasannya!