Kapal Induk Nuklir AS Tabrakan di Laut Mediterania, Begini Kondisinya

2 months ago 30

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Laut Mediterania pada Rabu (12/2/2025) malam waktu setempat ketika kapal induk Amerika Serikat USS Harry S. Truman bertabrakan dengan kapal dagang Besiktas-M di dekat Port Said, Mesir.

Menurut pernyataan resmi Armada Keenam Angkatan Laut AS, dilansir dari ABC News, tabrakan terjadi sekitar pukul 23:46 waktu setempat saat USS Harry S. Truman sedang beroperasi di kawasan tersebut sebelum memasuki Terusan Suez untuk kembali ke Laut Merah.

Insiden ini tergolong sangat jarang terjadi, mengingat USS Harry S. Truman memiliki bobot sekitar 100.000 ton, sementara Besiktas-M, kapal kargo berbendera Panama, memiliki bobot 53.000 ton.

Meski tabrakan melibatkan dua kapal besar, laporan awal menyebutkan tidak ada korban jiwa maupun cedera di kedua kapal.

Di pihak USS Harry S. Truman, yang mengangkut sekitar 5.000 awak, tidak ada laporan mengenai kebocoran air atau kerusakan yang berbahaya. Seorang pejabat Angkatan Laut AS mengonfirmasi bahwa kerusakan pada kapal induk tersebut terjadi di atas garis air, tetapi belum jelas apakah insiden ini akan berdampak pada operasional kapal.

Sementara itu, kapal dagang Besiktas-M mengalami kerusakan, namun tidak signifikan. Kapal tersebut masih dapat beroperasi dengan sistem penggeraknya sendiri, dan tidak ada awak yang mengalami luka.

Pihak Armada Keenam Angkatan Laut AS menegaskan bahwa reaktor nuklir dan sistem propulsi USS Harry S. Truman dalam kondisi aman dan stabil.

Saat ini, penyelidikan tengah berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti tabrakan ini.

Sebelum kejadian, USS Harry S. Truman dan kelompok serangnya telah beroperasi di Laut Merah sejak pertengahan Desember. Misi utama mereka adalah menghadapi serangan kelompok Houthi yang diluncurkan dari Yaman terhadap kapal-kapal komersial yang melintasi jalur strategis tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok Houthi mengklaim bahwa serangan mereka terhadap kapal dagang merupakan bentuk dukungan terhadap Hamas dalam konflik dengan Israel. Akibatnya, Amerika Serikat meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut untuk melindungi jalur perdagangan global yang vital.

Namun, sebelum insiden tabrakan, USS Harry S. Truman sempat berlabuh di sebuah pangkalan angkatan laut di Kreta, Yunani, untuk istirahat singkat. Ini merupakan salah satu dari sedikit jeda bagi kelompok serang kapal induk tersebut setelah menjalani operasi militer terus-menerus di Laut Merah.

Meskipun ketegangan sempat mereda setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada pertengahan Januari, ancaman dari kelompok Houthi masih menjadi perhatian utama bagi kapal-kapal militer dan komersial yang melintas di perairan tersebut.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Mesir & Qatar Dorong Agar Gencatan Senjata Gaza Tak Berakhir

Next Article Kisah Hamas & Fatah, 2 Musuh yang Bersatu Demi Perdamaian Palestina

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|