Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyampaikan sambutan saat acara Penguatan Ekosistem Perumahan dan Sosialisasi Kredit Program Perumahan bersama di Gedung Sabuga, Kota Bandung, Kamis (18/9/2025). Tahun ini, pemerintah menargetkan 350 ribu rumah subsidi. KUR perumahan nantinya tak hanya menjangkau masyarakat berpenghasilan rendah. Ekosistemnya seperti developer, kontraktor hingga toko bangunannya pun bakal merasakan manfaat dari program rumah subsidi tersebut.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta kepada segenap kepala daerah dari tingkat bupati dan wali kota berikut para camat, lurah, kepala desa hingga RW dan RT mengikuti gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) atau donasi seribu rupiah setiap hari.
Dana dari program tersebut akan diperuntukkan bagi pelayanan warga untuk tiga aspek yakni pendidikan, kesehatan, hingga masalah hukum. Menurut gubernur yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi ini, kegiatan tersebut akan diikuti oleh seluruh Aparat Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat dan masyarakat setempat.
“Warga kalau ada kesulitan selama di rumah sakit, biaya makan selama di rumah sakit, untuk beli baju sekolah, tas sepatu tak usah terlalu jauh ke Lembur Pakuan dan Balai Pananggeuhan di Gedung Sate,”ujar dia lewat akun Instagram centang biru dedimulyladi71, Ahad (5/10/2025).
Dia mengatakan, layanan bagi warga yang berasal dari dana Rereongan Sapoe Sarebu juga akan dibuka terhitung pada Senin (6/10/2025) di Balai Penanggeuhan, Gedung Sate, Jawa Barat. Layanan tersebut akan fokus pada mereka yang mengalami masalah gangguan kesehatan termasuk tidak punya dana operasional selama masa pengobatan, mereka yang mengalami kesulitan sekolah seperti tak punya seragam hingga mereka yang punya masalah hukum.