Kisah Sunan Giri Menikah Dua Kali dalam Sehari

2 hours ago 11

Home > Khazanah Friday, 26 Sep 2025, 05:09 WIB

Ki Ageng Bungkul bernadzar untuk mengawinkan siapa saja yang mampu memetik buah delima di pekarangan rumahnya.

Peziarah keluar dari makam usai melaksanakan tradisi malam selawe di Makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Selasa (26/4/2022). Foto: ANTARA/Rizal HanafiPeziarah keluar dari makam usai melaksanakan tradisi malam selawe di Makam Sunan Giri, Gresik, Jawa Timur, Selasa (26/4/2022). Foto: ANTARA/Rizal Hanafi

MAGENTA -- Sunan Giri merupakan seorang ulama Wali Songo. Ia lahir di tahun 1442 di Blambangan, Jawa Timur. Sunan Giri juga pernah memerintah Kerajaan Giri Kedaton di Gresik pada 1487-1506.

Sunan Giri punya banyak julukan, di antaranya Joko Samudro, Raden Paku, dan Muhammad Ainul Yaqin. Sebelum menyebarkan Islam, ia berguru kepada Sunan Ampel di Pesantren Ampeldenta, Surabaya.

Sunan Giri wafat pada 1506 M. Makam Sunan Giri terletak di atas bukit di Desa Giri, Kecamatan Kebomas, Gresik, Jawa Timur. Semasa hidupnya Sunan Giri pernah menikah dua kali dalam sehari.

Kisah tersebut ditulis oleh Ust Maftuh Ahnan dan Mohammad Abduh dalam buku berjudul Riwayat Wali Songo: Hidup dan Perjuangannya, terbitan CV Anugerah Surabaya 1993.

BACA JUGA: Kisah Sunan Gunung Jati Diminta Menebak Perempuan Hamil oleh Kaisar China

Ceritanya begini, Sunan Giri telah resmi bertunangan dengan Dewi Murtasiah, putra Sunan Ampel. Akad nikah telah dipersiapkan dan sudah ditentukan harinya. Menjelang hari perkawinannya, peristiwa aneh tak diduga terjadi dalam kehidupan Sunan Giri.

"Beliau harus mau menikah juga dengan Dewi Wardah, putri Ki Ageng Bungkul," tulis Ust Maftuh Ahnan dalam bukunya setebal 82 halaman itu.

Saat itu, Ki Ageng Bungkul bernadzar untuk mengawinkan siapa saja yang mampu memetik buah delima yang ada di pekarangan rumahnya. Kabarnya pohon delima itu telah membawa banyak korban. Setiap kali seseorang mencoba memanjat untuk memetiknya, seketika itu juga jatuh dan matilah ia.

Namun, ketika Sunan Giri melewati pekarangan beliau, buah delima yang ada di pekarangan Ki Ageng Bungkul jatuh tepat di atas kepala Sunan Giri. Oleh Sunan Giri dibawanya buah delima itu kepada Sunan Ampel. Sesuai dengan nadzar Ki Ageng Bungkul, maka dinikahkanlah Sunan Giri dengan putri beliau.

"Dengan demikian maka Sunan Giri menikah dua kali dalam sehari. Artinya, sehari dinikahkan dua kali dan mendapat istri dua orang pula, yakni Dewi Murtasiah binti Sunan Ampel dan Dewi Wardah binti Ki Ageng Bungkul," tulis Ust Maftuh Ahnan.

BACA JUGA: Kisah Nabi Musa Menampar Malaikat yang Ingin Mencabut Nyawanya

Editor: Emhade Dahlan

Image

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|