Kuartal IV-2025, OJK Bakal Bahas Aturan Free Float Saham Dengan DPR

6 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku akan menindaklanjuti usulan kenaikan free float saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Terkait kebijakan free float selanjutnya akan dibahas dengan bursa dan asosiasi emiten di Komisi 11 rencananya pada triwulan 4 2025," ujar Inarno Djajadi, Anggota Dewan Komisioner OJK, dalam press conference RDKB OJK, Kamis (9/10/2025).

Inarno mengatakan OJK mendukung kenaikan free float saham. Namun, hal itu dapat dilakukan secara bertahap

"Bertahap itu, bertahap ya. Kalau misalnya setuju gak setuju kita pasti setuju, tapi bertahap," ujarnya saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (7/10).

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengaku, BEI tengah mengkaji penyesuaian regulasi pencatatan saham, termasuk mengenai free float dengan tetap memperhatikan kondisi dari sisi perusahaan tercatat serta kemampuan investor.

"BEI senantiasa memperhatikan relevansi atas pengaturan yang dilakukan dengan kondisi dan dinamika di pasar modal, serta melakukan benchmarking mengenai praktik umum pengaturan yang dilakukan Bursa global," ujarnya kepada wartawan, Jumat (26/9).

Nyoman menyebut, seluruh pengaturan kebijakan pasar modal juga disusun dengan melewati proses dengar pendapat dengan pemangku kepentingan. Dengan demikian, setiap kebijakan mengenai free float juga harus dilihat dari dua sisi tersebut demi terciptanya keseimbangan pasar dan likuiditas yang baik.

"Konsep penyesuaian akan kami publikasikan dalam waktu dekat untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan," sebutnya.

Terkait peningkatan free float bagi calon perusahaan tercatat, bursa berfokus tidak hanya kepada persyaratan free float saja, tapi juga dengan memperbanyak jumlah IPO skala besar yang akan mendukung secara langsung nilai total kapitalisasi free float di BEI.

"Saat ini BEI sedang melakukan kajian dengan tujuan mengetahui hambatan yang dialami oleh perusahaan skala besar untuk melakukan IPO, hasil dari kajian akan menjadi salah satu referensi dalam melakukan penyesuaian peraturan," jelasnya

Selain itu, BEI juga memiliki unit kerja khusus yang aktif melakukan pendampingan persiapan IPO terhadap perusahaan-perusahaan dengan skala besar baik swasta maupun BUMN dan subsidiaries dalam bentuk go public coaching clinic, one-on-one meeting atau networking event antara lembaga profesi penunjang pasar modal dan pengusaha.

Tujuannya, untuk memberikan penjelasan mengenai persyaratan untuk dapat tercatat di Bursa, membantu mempermudah akses perusahaan kepada pemangku kepentingan di pasar modal untuk membantu proses persiapan IPO perusahaan.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BEI Kaji Ulang Batas Free Float Saham, Gegara 'Disentil' MSCI-Goldman?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|