2 hours ago
2
Ketua Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan atau Babe Haikal dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Muhammad Qodari di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyambut pemberlakuan wajib halal pada Oktober 2026, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan atau Babe Haikal menyampaikan kabar gembira untuk Pengusaha Mikro dan Kecil (UMK). Bahwa Presiden Prabowo Subianto menggratiskan 1,35 juta sertifikat halal untuk produk UMK di tahun 2026.
"Kabar gembira bagi kita semua, bapak Presiden Prabowo Subianto memberikan kemudahan bagi pengusaha mikro dan kecil dengan memberikan 1,35 juta sertifikat halal secara gratis pada tahun 2026," kata Babe Haikal kepada Republika di Jakarta, Selasa (23/12/2025).
Babe Haikal mengatakan, sebelumnya pada tahun 2025, kuota sertifikat halal gratis sebanyak 1,14 juta bagi pengusaha mikro dan kecil yang telah direalisasikan BPJPH. Hingga hari ini, sebanyak 10,9 juta produk telah disertifikasi halal.
Pada tahun 2025, upaya memberikan kemudahan pengurusan sertifikat halal bagi pelaku UMK juga dilakukan BPJPH dengan menerbitkan Keputusan Kepala BPJPH Nomor 146 Tahun 2025, yang memasukkan jenis usaha Kuliner Warung masuk dalam kategori sertifikat halal gratis seperti Warung Tegal, Warung Nasi Sunda, Warung Ayam Goreng dan sejenisnya.
Dalam regulasi sebelumnya, warung adalah jasa penyedia makanan yang termasuk dalam skema sertifikasi halal reguler di mana pelaku usaha dikenai biaya sertifikasi halal. Saat ini, dengan regulasi terbaru tersebut sebanyak 25.002 Warung Nasi tercatat di Sihalal terdata memperoleh Sertifikat Halal Gratis.
Dalam pelaksanaannya, Babe Haikal menatakan, sertifikasi halal gratis untuk UMK didampingi oleh Pendamping Proses Produk Halal (P3H) dari Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H). Pendampingan ini terbukti memudahkan para pegiat UMK dalam pelaksanaan sertifikasi halal.
