Harianjogja.com, JOGJA—Bek veteran Kyle Walker akhirnya mengaku menyesal atas keputusan meninggalkan Manchester City untuk bergabung dengan AC Milan pada jendela transfer Januari lalu.
Saat ini membela Burnley, Walker menyebut langkahnya saat itu sebagai tindakan yang "egois" karena meninggalkan posisinya sebagai kapten di tengah musim.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Sky Sports News, pemain berusia 35 tahun itu mengungkapkan bahwa ia seharusnya tetap bertahan di Etihad Stadium.
"Saya adalah kapten klub, orang pertama yang harus berdiri di depan ketika situasi sedang sulit,” ujar Walker.
“Sekarang saya pikir, mungkin seharusnya tidak,” imbuh Walker, yang kini menjadi sosok penting di bawah asuhan Scott Parker di Burnley.
Ia mengakui bahwa keputusannya saat itu didorong oleh hasrat pribadi untuk bermain, mengesampingkan kepentingan tim.
“Saya seharusnya tetap bersama rekan setim saya, bersama orang-orang yang saya anggap keluarga. Tapi untuk pertama kalinya dalam karier saya, saya egois dan memikirkan diri sendiri. Saya hanya ingin bermain sepak bola.”
Walker mengakui kepindahan Walker ke Milan pada Januari lalu terjadi karena ia sempat kehilangan tempat di starting eleven di bawah pelatih Pep Guardiola pada paruh pertama musim 2024/2025. Selama tujuh setengah tahun kariernya di Manchester City, Kyle Walker menjadi bagian integral dari era keemasan klub, mempersembahkan 15 trofi, termasuk lima gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions.
Meskipun merasa menyesal, Walker menegaskan bahwa kesempatan yang datang dari Italia sulit untuk ditolak.
"Saya hanya tidak bahagia duduk di bangku cadangan dan bermain sesekali. Saya masih ingin membuktikan bahwa saya bisa tampil di level tertinggi. Ketika klub seperti AC Milan datang, rasanya sulit untuk menolak."
Walker mencatatkan 16 penampilan selama masa pinjaman di San Siro. Setelah masa pinjamannya berakhir, ia memutuskan pindah permanen ke klub promosi Burnley pada musim panas 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
