Jakarta, CNBC Indonesia - Investor ternama, Lo Kheng Hong mengaku telah membeli saham perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Seperti diketahui, BBRI akan segera melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang mana selain membagikan dividen salah satu agendanya terkait penetapan sosok-sosok manajemen baru.
"Ini jumlah saham BBRI saya 64.636.000," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (24/3).
Adapun menggunakan harga pasar terbaru di Rp 3.700 per saham, total saham BBRI yang dimiliki LKH mencapai Rp 239 miliar.
Sebelumnya, Lo Kheng Hong harga saham-saham yang saat ini berguguran disebabkan oleh dana asing yang keluar dari pasar modal. Bahkan, membuat harga saham blue chip turut mengalami penurunan tajam.
"Dana asing kabur, harga saham Blue Chip turun banyak," ungkapnya.
Namun, hal itu tak membuatnya ikut hengkang dari pasar saham. Bahkan, Ia memilih untuk membeli saham-saham yang berkinerja cemerlang karena menganggap saat ini merupakan momentum yang bagus.
"Sehingga saya manarik semua Reksadana, mencairkan Deposito dan menjual seluruh Obligasi saya untuk membeli saham Wonderful Company yg dijual obral oleh asing," pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan sumber CNBC Indonesia, ada tiga nama yang muncul, yakni Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Alexandra Askandar, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi, dan Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.
Dalam menit-menit terakhir jelang RUPST, nama Hery dan Catur mencuat menjadi kandidat terkuat. Sementara itu Alexandra kabarnya akan mengisi jabatan wakil ketua dewan komisioner atau ketua dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan.
Sebagai informasi, kursi wakil ketua dewan komisioner LPS saat ini telah kosong seiring dengan berakhirnya jabatan Lana Soelistyaningsih, sedangkan jabatan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai ketua dewan komisioner LPS akan berakhir pada September 2025.
Adapun Hery yang saat ini menjadi dirut BSI, sebelumnya sempat duduk di kursi wakil direktur utama Bank Mandiri. Sementara itu Catur yang telah menjabat sebagai wadirut BRI sejak 2019 merupakan bankir karir di BBRI yang pernah menjadi direktur di BNI dan BTN.
CNBC Indonesia telah mencoba menghubungi ketiga nama calon dirut BRI baru tersebut, namun tidak mendapatkan respons hingga berita ini ditayangkan.
Selain posisi dirut, perombakan juga kemungkinan terjadi di posisi direksi lain. Hal ini mengingat selain Catur dan Sunarso, sejumlah direksi juga telah menjabat selama satu periode atau lebih, yakni Supari, Agus Sudiarto, Noorsanto, Ahmad Solichin Lutfiyanto, dan Handayani.
(rob/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: BRI Sabet 5 Penghargaan di RBI Asia Trailblazer Awards 2025
Next Article Cerita Lo Kheng Hong Setop Kerja di Usia 37 Tahun