Man City Tumbang di Etihad, Rotasi Guardiola Jadi Sorotan

1 hour ago 1

Pelatih Manchester City Pep Guardiola berjalan di lapangan Stadion Etihad setelah timnya takluk 0-2 dari Bayer Leverkusen pada matchday kelima Liga Champions, Rabu (26/11/2025) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City menelan kekalahan mengejutkan di Stadion Etihad setelah dibungkam Bayer Leverkusen 0-2 pada laga pekan kelima Liga Champions, Rabu (26/11/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini bukan hanya mengakhiri rekor 23 pertandingan tak terkalahkan City di kandang pada fase penyisihan Liga Champions, melainkan juga merusak tonggak bersejarah laga ke-100 Pep Guardiola di kompetisi tersebut sebagai pelatih the Citizens.

Keputusan Guardiola membuat 10 perubahan sekaligus dari laga sebelumnya menjadi pusat kritik. Tanpa beberapa pemain inti, termasuk Erling Haaland, City tampil tidak solid sejak menit awal. Leverkusen memanfaatkan situasi tersebut dan membuka skor lewat tendangan Alejandro Grimaldo pada menit ke-23.

Guardiola tampak menyadari kesalahannya ketika melakukan tiga pergantian pemain di awal babak kedua. Namun, sebelum City mampu bangkit, Patrik Schick menggandakan keunggulan Leverkusen lewat sundulan pada menit ke-54. Haaland akhirnya masuk, namun tak mampu mengubah arah pertandingan.

“Hasil ini tanggung jawab saya,” ujar Guardiola. “Rotasi diperlukan karena kami bermain setiap dua-tiga hari, tetapi melihat hasilnya… mungkin itu terlalu banyak.”

Kekalahan ini menjadi kekalahan beruntun bagi City setelah sebelumnya takluk dari Newcastle di Premier League. City kini berada di posisi keenam klasemen Liga Champions dengan 10 poin dari lima laga.

City sebenarnya bukan tanpa peluang. Mereka melepaskan 20 percobaan tembakan dengan tujuh di antaranya tepat sasaran. Namun performa luar biasa kiper Mark Flekken menjadi pembeda. Ia melakukan sejumlah penyelamatan penting dari peluang Nathan Ake, Tijjani Reijnders, hingga beberapa serangan City pada akhir laga.

“Kemenangan di Etihad terasa luar biasa,” ujar bek Leverkusen, Jarell Quansah. “City selalu punya kualitas kelas dunia. Kami harus bertahan sangat dalam, tapi kami menunjukkan karakter.”

Pelatih Leverkusen Kasper Hjulmand menyebut ini sebagai malam bersejarah bagi timnya. “Bukan hanya soal menang. Ini tentang karakter yang ditunjukkan para pemain. Kami sedang membangun sesuatu, dan malam ini menjadi bahan bakar perkembangan kami. Tentu kami juga butuh sedikit keberuntungan dan kiper yang luar biasa.”

sumber : AP/Reuters

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|