8000hoki Data Login web Slots Maxwin Singapore Terpercaya Pasti Win Full Non Stop
hoki kilat Pusat Agen server Slot Maxwin Indonesia Terbaik Gampang Lancar Jackpot Full Online
1000hoki List Agen website Slots Maxwin Malaysia Terbaik Pasti Lancar Win Full Online
5000hoki Situs situs Slots Gacor Myanmar Terpercaya Mudah Lancar Scatter Setiap Hari
7000 hoki Data Akun situs Slots Maxwin Cambodia Terpercaya Mudah Lancar Menang Banyak
9000 hoki Data ID situs Slots Maxwin Malaysia Terkini Sering Menang Banyak
Situs Slot Maxwin server Thailand Terbaru Sering Menang Online
Idagent138 Daftar Slot Gacor
Luckygaming138 login Slot Anti Rungkat Terbaik
Adugaming login Slot Gacor Terbaik
kiss69 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya
Agent188 Id Slot Anti Rungkad
Moto128 login Slot Terbaik
Betplay138 Daftar Akun Slot Maxwin Online
Letsbet77 login Id Slot Maxwin
Portbet88 login Id Slot Game Terbaik
Jfgaming168 login Slot Maxwin
MasterGaming138 Id Slot Maxwin Terpercaya
Adagaming168 login Akun Slot Online
Kingbet189 Akun Slot
Summer138 Daftar Akun Slot Game Online
Evorabid77 Daftar Id Slot Anti Rungkat Online
CNN Indonesia
Kamis, 20 Mar 2025 19:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Massa aksi yang menolak revisi UU TNI saling membantu menyediakan makanan dan minuman buka puasa saat demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Kamis (20/3) malam.
Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, sejumlah orang membelikan makanan dan minuman dalam porsi banyak untuk diambil oleh peserta aksi lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu pedagang bakso di lokasi mengaku telah menerima bayaran untuk 100 porsi. Ratusan porsi itu diberikan secara gratis kepada para peserta aksi.
Tak hanya itu, ada pula massa aksi lain membelikan minuman untuk peserta demo yang lain.
"Yang belum minum ambil minum, gratis ya buat dua puluh minuman," ujarnya sembari berteriak.
Momen ini terjadi setelah azan Magrib berkumandang atau penanda waktu buka puasa. Massa aksi masih bertahan di depan Gedung DPR.
Sebelumnya, massa yang menggelar aksi menolak pengesahan RUU TNI menjadi Undang-undang merobohkan pagar Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3).
Sejumlah orang yang berada di barisan massa aksi awalnya memasang tali ke tiang-tiang pagar Kompleks Parlemen.
Massa bergantian menarik tali tersebut. Perlahan bagian pagar terlepas dari tiang tersebut. Setelah itu massa juga berhasil merobohkan pagar yang berada di sisi lain.
Perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 atau RUU TNI menuai kontroversi. RUU itu mendapatkan penolakan keras dari publik karena dianggap menghidupkan kembali wacana laten dwifungsi ABRI yang sudah dihapus setelah reformasi 1998.
Mahasiswa, organisasi masyarakat sipil hingga akademisi ramai-ramai menolak revisi UU yang tengah dibahas di DPR, dan direncanakan disahkan jadi undang-undang dalam rapat paripurna pada Kamis (20/3) hari ini.
Pembahasan RUU TNI dinilai tidak transparan dan buru-buru. Selain itu, warga menilai RUU TNI ini menjadi pintu masuk bangkitnya dwifungsi angkatan bersenjata.
Namun, pemerintah dan DPR tetap mengesahkannya dalam rapat paripurna pada pagi tadi.
(fra/tfq/fra)