Mengapa Syaikhona Kholil Akhirnya Dinobatkan Jadi Pahlawan? Begini Penjelasannya

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan kini diakui oleh negara sebagai pahlawan. Dia merupakan sosok sentral yang memiliki makna mendalam bagi bangsa Indonesia.

Lebih dari sekadar ulama lokal dari Madura, dia adalah arsitek spiritual dan intelektual di balik lahirnya gerakan-gerakan massa Islam terbesar di negeri ini, menjadikannya pilar penting dalam pembentukan karakter bangsa.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang menegaskan kelayakan sang maha guru tersebut.

Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan Syaikhona Kholil memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar pahlawan, bersamaan dengan usulan tokoh lain seperti Presiden Soeharto dan Gus Dur. Pernyataan ini disampaikannya pada November 2025, menambah daftar panjang dukungan dari berbagai kalangan.

Sebelumnya, dukungan serupa telah mengemuka sejak beberapa tahun lalu. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, pada Maret 2021, menegaskan bahwa usulan ini bukan mengada-ada.

"Ini bukan keinginan yang mengada-ada, tetapi merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasanya terhadap bangsa Indonesia," ujar Abdul Halim. Ia menambahkan, Syaikhona Kholil diakui sebagai guru bangsa dan guru dari para pahlawan nasional.

Senada dengan itu, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu juga menyatakan Syaikhona Kholil al-Bangkalani sangat layak dianugerahi gelar tersebut. "Syaikhona Kholil adalah guru dari dua ulama besar Indonesia yang melahirkan organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di negeri ini, yakni Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah," kata Syaikhu pada Mei 2022.

Makna

Makna utamanya terletak pada peran sebagai Maha Guru (Syaikhona). Hampir seluruh ulama besar di Pulau Jawa dan Madura pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 pernah berguru atau mengambil sanad keilmuan darinya. Kholil merupakan mata rantai emas yang menghubungkan tradisi keilmuan Islam klasik dengan realitas perjuangan di Nusantara.

Salah satu kontribusi paling monumental adalah restu dan bimbingan dalam mendirikan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Melalui isyarat simbolis tasbih dan tongkat yang disampaikan kepada KH Hasyim Asy'ari, Syaikhona Kholil memberikan legitimasi spiritual bagi gerakan ulama untuk bersatu melawan kolonialisme dan menjaga tradisi keagamaan.

Di samping NU, pengaruh Syaikhona Kholil juga dirasakan oleh para pendiri organisasi lain, seperti yang diklaim oleh beberapa tokoh PKS yang menyebut Kholil juga guru dari pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan. Meskipun hal ini masih diperdebatkan, tidak dapat dimungkiri bahwa jejaring keilmuan sangat luas dan mencakup spektrum gerakan Islam yang beragam di Indonesia.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|